Gangguan tiroid dapat berdampak signifikan pada kesehatan reproduksi. Disfungsi tiroid dapat memengaruhi kesuburan, menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur dan masalah ovulasi, sehingga membuat pembuahan menjadi lebih sulit. Tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dikaitkan dengan peningkatan risiko infertilitas dan dapat menyebabkan kesulitan untuk hamil. Gangguan tiroid yang tidak diobati selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi, termasuk keguguran, kelahiran prematur, dan masalah perkembangan pada bayi. Tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) juga dapat mengganggu siklus menstruasi dan meningkatkan risiko infertilitas. Menjaga keseimbangan hormon tiroid yang tepat sangat penting untuk kesehatan reproduksi, karena hormon-hormon ini mengatur siklus menstruasi dan kehamilan. PCOS dan gangguan tiroid sering kali terjadi bersamaan, memperparah tantangan reproduksi yang mungkin dihadapi wanita.
Diagnosis dan penanganan gangguan tiroid yang tepat waktu sangat penting untuk meminimalkan dampaknya terhadap kesehatan reproduksi. Terapi penggantian hormon tiroid dapat membantu memulihkan keseimbangan hormon, meningkatkan kesuburan, dan kehamilan yang sehat.
Konsultan Ginekolog dan Spesialis Infertilitas
Komentar
Komentar
Anda harus login untuk meninggalkan komentar.