0,25 CME

Eksisi Artroskopi Kista Politeal

Pembicara: Dr. Muhammad Imran

Spesialis Ortopedi, NMC Royal Family Medical Center, AUH

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Kista poplitea, yang juga dikenal sebagai kista Baker, adalah pembengkakan berisi cairan yang muncul di belakang sendi lutut, yang sering kali disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya seperti radang sendi atau robekan meniskus. Kista dapat menyebabkan ketidaknyamanan, pembengkakan, dan keterbatasan gerakan lutut. Jika perawatan konservatif seperti istirahat, es, kompresi, elevasi (RICE), dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) tidak meredakan gejala, atau jika kista berukuran besar dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, intervensi bedah dapat dipertimbangkan.

Eksisi artroskopi kista poplitea adalah teknik bedah minimal invasif yang digunakan untuk mengangkat kista. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan anestesi umum atau regional. Selama operasi, dokter bedah membuat sayatan kecil di sekitar lutut untuk memasukkan artroskop (kamera kecil) dan instrumen khusus. Artroskop memberikan pandangan yang jelas ke dalam lutut, sehingga dokter bedah dapat dengan hati-hati mengangkat kista dan menangani patologi intra-artikular yang mendasarinya, seperti robekan meniskus atau kerusakan tulang rawan, yang dapat menyebabkan pembentukan kista.

Ringkasan Mendengarkan

  • Muhammad Emra membahas kista baker, yaitu kumpulan cairan di belakang lutut, yang juga dikenal sebagai kista Baker. Beliau menekankan bahwa meskipun sering dikaitkan dengan Baker, Adams-lah yang pertama kali mendeskripsikan kondisi ini. Kista ini biasanya terletak di antara otot semimembranosus dan gastrocnemius, yang muncul dari bursa yang meradang.
  • Insidensi kista Baker lebih tinggi pada pasien dengan rheumatoid arthritis, nyeri lutut, dan efusi sendi lutut. Penyebabnya meliputi peradangan sendi, cedera, osteoartritis, robekan meniskus, infeksi, dan kondisi apa pun yang menyebabkan produksi cairan berlebih di sendi lutut.
  • Gejala yang umum meliputi pembengkakan dan nyeri di belakang lutut, perasaan penuh, dan kekakuan lutut, yang memburuk dengan berdiri atau berjalan lama tetapi dapat mereda dengan fleksi lutut. Komplikasinya dapat muncul, seperti pecahnya kista, yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan payudara, meniru trombosis vena dalam.
  • Diagnosis meliputi ultrasonografi untuk menilai ukuran dan volume cairan, rontgen untuk memeriksa osteoartritis, dan MRI untuk mengeluarkan detail anatomi dan masalah potensial lainnya seperti robekan meniskus atau cedera ligamen. Pengobatan awal umumnya konservatif, meliputi analgesik, istirahat, dan fisioterapi.
  • Dr. Emra menyoroti pentingnya patologi intra-artikular yang mendasarinya, bukan hanya melakukan eksisi kista itu sendiri. Pengobatan artroskopi diindikasikan untuk kista yang berukuran lebih dari 5 cm, menyebabkan nyeri intermiten, menekan struktur neurovaskular, atau terjadi bersamaan dengan kondisi lain seperti kerusakan tulang rawan patellofemoral.
  • Beliau membandingkan metode artroskopi dengan metode penghentian terbuka, mencatat bahwa penghentian terbuka melibatkan insisi yang lebih besar, potensi pembentukan jaringan parut, dan tingkat kekambuhan yang lebih tinggi (63%) karena mengabaikan penyebab intra-artikular. Pengobatan artroskopi memiliki tingkat kekambuhan hanya 4% dan membutuhkan perencanaan yang cermat berdasarkan temuan MRI untuk memastikan asal kista.
  • Beliau menjelaskan prosedur artroskopi, termasuk penempatan portal dan teknik untuk mengakses kompartemen posterior lutut, seperti piter sting dari ligamen kolateral medial. Beliau menekankan pentingnya identifikasi titik-titik penting seperti lipatan meniskus transversal posterior dan kepala medial gastrocnemius.
  • Dr. Emra menguraikan dua aliran pemikiran mengenai pengobatan artroskopi: satu melibatkan hanya mengukur lipatan transversal posterior, sementara yang lain meramalkan untuk mengukur kista itu sendiri secara menyeluruh. Beliau lebih menyukai pendekatan terakhir untuk hasil yang lebih baik. Beliau juga diperingatkan agar tidak mengukur terlalu dalam untuk menghindari cedera pada kulit di belakang lutut.

Komentar