1,36 CME

Peran Nutrisi dalam Transisi Menopause

Pembicara: Mahfuza Afroz Shathi

Kepala Ahli Gizi, Rumah Sakit Apollo Imperial, Bangladesh

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Nutrisi memegang peranan penting selama masa transisi menopause, membantu mengelola gejala dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Pola makan yang kaya kalsium dan vitamin D sangat penting untuk menjaga kepadatan tulang, yang sering menurun selama masa menopause. Mengonsumsi fitoestrogen, yang ditemukan dalam kedelai dan biji rami, dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon dan mengurangi hot flashes. Asam lemak omega-3 dari ikan atau biji rami dapat mendukung kesehatan jantung, karena menopause meningkatkan risiko kardiovaskular. Asupan buah, sayur, dan biji-bijian utuh yang seimbang membantu mengelola berat badan dan mengurangi risiko kondisi kronis seperti diabetes dan penyakit jantung selama masa transisi ini. Hidrasi yang tepat dan membatasi kafein atau alkohol juga dapat membantu mengelola gejala seperti hot flashes dan perubahan suasana hati.

Ringkasan Mendengarkan

  • Menopause adalah transisi alami pada wanita ketika siklus menstruasi mereka berakhir, biasanya ditentukan 12 bulan setelah periode terakhir. Perubahan hormonal selama transisi ini, terutama penurunan estrogen dan progesteron, dapat menyebabkan berbagai gejala tidak nyaman dan peningkatan risiko penyakit tertentu seperti penyakit kardiovaskular, obesitas, dan osteoporosis. Intervensi nutrisi, pengobatan (termasuk suplemen), dan olahraga teratur adalah pilar utama untuk mengelola menopause dan menjaga kesehatan optimal.
  • Rekomendasi diet selama menopause menekankan pentingnya mengonsumsi makanan kaya kalsium, magnesium, fosfor, Vitamin D, dan Vitamin K untuk kesehatan tulang. Fitostrogen yang ditemukan dalam makanan seperti kedelai, buncis, dan beri dapat membantu mengelola penurunan kadar estrogen. Asupan protein yang cukup (1-2 gram per kg berat badan ideal) dari sumber tanpa lemak sangat penting untuk menjaga massa otot dan kekuatan tulang. Isoflavon yang ditemukan dalam kacang-kacangan dan tahu, dapat berfungsi sebagai alternatif alami untuk terapi penggantian hormon (HRT) dan membantu mencegah kehilangan tulang serta meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
  • Nutrisi spesifik seperti Vitamin E dapat membantu mengurangi hot flashes dan gejala vasomotor. Kolagen dapat meningkatkan kesehatan kulit, mengurangi peradangan, dan meningkatkan penurunan berat badan. Membatasi asupan garam, fokus pada konsumsi minyak sehat, dan mengonsumsi banyak buah dan sayuran juga sangat penting. untuk menghindari kafein berlebihan.
  • Aktivitas fisik dan olahraga teratur sangat penting untuk menjaga berat badan tetap sehat, meningkatkan metabolisme basal (BMR), meningkatkan kapasitas pembakaran lemak, dan meningkatkan kepadatan tulang. Olahraga juga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, meningkatkan kualitas tidur, dan mengatasi masalah genitourinarius. Teknik manajemen stres seperti olahraga, yoga, meditasi, dan menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai penting untuk mengatasi stres emosional dan sosial yang terkait dengan menopause.
  • Pesan utamanya adalah menopause merupakan bagian kehidupan yang tak terhindarkan yang harus diterima secara positif. Gaya hidup seimbang yang menggabungkan nutrisi yang tepat, aktivitas fisik, dan pengurangan stres sangat penting untuk mencapai dan mempertahankan kesehatan optimal selama fase transisi ini. Perhatian khusus harus diberikan pada makanan dan suplemen yang mengatasi kekurangan Vitamin D, Kalsium, dan Estrogen serta makanan penambah suasana hati yang mengandung fitostrogen dan isoflavon.

Komentar