0,41 CME

Pedoman Gizi pada Masa Remaja

Pembicara: Varsha Koppikar

Format Kepala - Nutrisi dan Kesejahteraan di cure.fit (cult.fit)

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Remaja membutuhkan lebih banyak nutrisi dan kalori untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Pola makan seimbang selama masa remaja harus mencakup berbagai makanan dari semua kelompok makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, dan susu. Remaja harus membatasi asupan gula tambahan, lemak jenuh, dan natrium. Remaja yang mengikuti pola makan nabati harus memastikan mereka mendapatkan cukup protein dari sumber alternatif seperti kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan produk kedelai. Hidrasi penting untuk kesehatan secara keseluruhan, dan remaja harus minum setidaknya 8 gelas air per hari.

Ringkasan Mendengarkan

  • Masa remaja, yang secara global didefinisikan sebagai usia 10-19 tahun dan di India sebagai 10-18 tahun, merupakan periode penting yang ditandai dengan pertumbuhan fisik, psikologis, dan seksual yang pesat. India memiliki populasi remaja terbesar di dunia, mencerminkan demografi yang signifikan dengan kebutuhan kesehatan dan nutrisi yang unik. Kebiasaan makan yang tidak sehat, yang dipengaruhi oleh pemasaran makanan cepat saji dan makanan olahan yang mudah didapat, berkontribusi pada kekurangan gizi dan penyakit kronis di kalangan remaja India.
  • Parameter pertumbuhan selama masa remaja meliputi perkembangan fisik, psikologis, dan seksual. Sebuah penelitian di Kerala mengungkapkan angka tinggi stunting dan wasting di kalangan remaja India dibandingkan dengan rata-rata global, menyoroti perlunya mengatasi kekurangan nutrisi. Pola makan di India seringkali kekurangan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan makanan hewani yang cukup, dengan survei nasional menunjukkan konsumsi yang lebih rendah dari kecukupan asupan makanan yang dianjurkan untuk sebagian besar kelompok makanan kecuali serealia dan millet.
  • Nutrisi merupakan faktor kunci selama masa remaja, dengan peningkatan yang signifikan pada tinggi badan, berat badan, dan massa tulang. Aktivitas fisik harian sangat penting tetapi sering diabaikan karena tekanan akademis dan sosial. Diet India harus didasarkan pada berbagai makanan, termasuk biji-bijian utuh, sayuran, buah-buahan, dan sumber protein, dengan fokus pada pengurangan biji-bijian makanan dan peningkatan asupan serat.
  • Kebutuhan energi selama masa remaja dipengaruhi oleh tingkat aktivitas, laju metabolisme, dan pertumbuhan pubertas, dengan laki-laki umumnya membutuhkan lebih banyak kalori daripada perempuan. Diet seimbang dengan 45-60% energi dari karbohidrat dan protein yang cukup (0,8-0,89 gram/kg berat badan) sangat penting. Variasi dan rotasi pilihan makanan, termasuk makanan favorit, penting untuk pemenuhan.
  • Mikronutrien penting, khususnya kalsium, zat besi, dan vitamin D, seringkali merupakan kekurangan dalam diet remaja. Studi menunjukkan asupan kalsium yang rendah di kalangan remaja India, sementara defisiensi anemia besi umum terjadi pada perempuan karena menstruasi dan diet vegetarian. Defisiensi vitamin D juga lazim karena konsumsi makanan kaya vitamin D yang terbatas dan paparan sinar matahari yang tidak mencukupi.
  • Kekurangan gizi pada remaja India menunjukkan beban ganda, dengan kekurangan gizi (stunting, wasting) dan kelebihan gizi (kelebihan berat badan, obesitas) yang hidup berdampingan. Studi mengungkapkan tingkat kekurangan gizi dan konsumsi protein rendah di kalangan remaja India. Meningkatnya penyakit tidak menular pada anak-anak dan remaja, seperti pra-diabetes, diabetes, penyakit ginjal kronis, dan hipertensi, terkait dengan pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat.
  • Mengatasi kekurangan gizi memerlukan pendekatan komprehensif, termasuk perubahan pola makan, kesadaran kampanye, dan promosi makanan bergizi yang tersedia secara lokal. Pendidikan tentang praktik memasak yang sehat dan strategi untuk menjaga nutrisi sangat penting. Mengatasi masalah reproduksi, gangguan makan, dan persepsi negatif tentang diri sendiri juga perlu dipertimbangkan saat memberikan konseling kepada remaja.
  • Diet nabati dapat sehat untuk remaja jika dikelola dengan benar, dengan memperhatikan asupan protein, kalsium, zat besi, vitamin B12, dan vitamin D. Suplementasi, khususnya vitamin B12, mungkin diperlukan. Konseling yang efektif meliputi pengumpulan informasi, mendengarkan, menafsirkan, mengembangkan rencana tindakan, dan memastikan partisipasi keluarga dan tindak lanjut secara teratur.

Komentar