1,24 CME

Nutrisi di ICU Hitungan Kalori

Pembicara: Dr.Adel Mohamed Yasin Al Sisi

Alumni- Universitas Maryland

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Status gizi pada pasien yang sakit kritis bisa jadi sulit dinilai. Pengukuran antropometri (misalnya, ketebalan lipatan kulit dan lingkar lengan tengah) umumnya digunakan untuk menilai populasi tetapi tidak terlalu berguna pada individu. Uji biokimia juga memiliki keterbatasan: kadar albumin turun dengan cepat sebagai bagian dari respons fase akut dan hemoglobin dipengaruhi oleh perdarahan, hemolisis, transfusi, dan supresi sumsum tulang. Hitung transferin, prealbumin, dan limfosit dapat bermanfaat, tetapi bergantung pada pasien yang terhidrasi dengan baik. Indeks Massa Tubuh (massa [kg] / tinggi [m] 2) adalah alat yang sering digunakan (dengan BMI < 18,5 digolongkan sebagai berat badan kurang) dan telah terbukti menjadi prediktor independen mortalitas pada pasien yang sakit parah. Namun demikian, hal itu tidak mencerminkan perubahan akut dalam status gizi yang penting dalam penyakit kritis dan paling banyak digunakan untuk menilai risiko kesehatan jangka panjang akibat obesitas. Mungkin ukuran status gizi yang paling berguna adalah riwayat dan pemeriksaan yang terarah. Salah satu metode yang diterima secara luas adalah yang dikenal sebagai Penilaian Global Subjektif yang mencakup Perubahan berat badan – baik kronis (lebih dari 6 bulan) dan akut (lebih dari 2 minggu), Perubahan asupan makanan, Gejala gastrointestinal – mual, muntah, diare dan anoreksia, Gangguan fungsional dan dikombinasikan dengan pemeriksaan fisik.

Ringkasan

  • Pasien yang sakit kritis rentan terhadap malnutrisi karena kondisi mereka saat masuk ICU dan perubahan fisiologis berikutnya. Penilaian status gizi melibatkan penilaian global subjektif, skrining risiko gizi, dan penilaian singkat, dengan mempertimbangkan usia pasien, tingkat keparahan penyakit, penyakit kronis, dan kebiasaan asupan oral. Penilaian ini, dikombinasikan dengan evaluasi massa otot melalui pengukuran lingkar lengan atas, USG, CT scan, dan MRI, memberikan pemahaman menyeluruh tentang status gizi pasien.
  • Pemberian nutrisi yang tepat sasaran sangat penting, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing pasien berdasarkan kondisi katabolik dan respons metabolik mereka. Pemberian makanan berdasarkan volume, yang memberikan volume tertentu selama 24 jam, lebih baik daripada pemberian makanan berdasarkan kecepatan per jam, yang dapat terganggu karena prosedur atau masalah lambung. Menyeimbangkan asupan energi dan protein sangat penting, dengan target protein rata-rata 1,3 gram per kg per hari, meskipun ini dapat bervariasi tergantung pada fungsi ginjal dan kondisi lainnya.
  • Olahraga dan asupan protein sangat penting untuk menjaga massa otot, terutama karena pasien ICU yang terbaring di tempat tidur rentan mengalami kehilangan otot. Mobilisasi, bahkan hanya dengan duduk di kursi, merupakan bentuk olahraga yang membantu mempertahankan otot. Pemberian nutrisi yang optimal melibatkan pertimbangan rute pemberian (parenteral, enteral, atau oral) dan mungkin memerlukan suplemen.
  • Tim multidisiplin, termasuk dokter, ahli gizi, dan spesialis lainnya, berkolaborasi untuk mengelola rencana nutrisi, khususnya selama transisi dari ICU ke bangsal umum. Ini termasuk menangani gejala fisiologis seperti mual atau diare dan masalah psikologis seperti delirium atau depresi. Keterlibatan keluarga sangat penting, karena mereka dapat memberikan wawasan tentang kebiasaan dan preferensi pasien sebelum dirawat di rumah sakit.
  • Dukungan nutrisi yang memadai memerlukan penilaian proaktif, pemberian makanan dini, dan fokus pada pencapaian sasaran nutrisi untuk meminimalkan kehilangan selama perawatan di rumah sakit. Penelitian di masa mendatang harus memprioritaskan intervensi yang mendorong pemulihan fisik dan fungsional, bukan hanya berfokus pada mortalitas dan lamanya perawatan. Mempertimbangkan massa tubuh tanpa lemak, bukan hanya berat tubuh total (yang dapat dipengaruhi oleh edema), juga penting untuk penyesuaian nutrisi dan pengobatan yang akurat.

Komentar