1,08 CME

PTM melalui sudut pandang Ayurveda

Pembicara: Dr. Preeti Bhosle

Dokter & Ilmuwan Ayurveda, Pendiri & Pemrakarsa Pratha Ayurveda

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Penyakit tidak menular (PTM) yang dilihat melalui kacamata Ayurveda melibatkan pemahaman holistik tentang kesehatan, yang menekankan keseimbangan dosha tubuh dan integrasi pikiran, tubuh, dan jiwa. Prinsip-prinsip Ayurveda menganjurkan modifikasi pola makan dan gaya hidup yang dipersonalisasi, pengobatan herbal, dan praktik seperti yoga dan meditasi untuk mencegah dan mengelola PTM. Pendekatan ini bertujuan untuk mengatasi akar penyebab penyakit, meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, dan menyelaraskan individu dengan konstitusi alami mereka, yang menawarkan perspektif yang komprehensif dan berkelanjutan tentang pencegahan dan pengelolaan PTM.

Ringkasan Mendengarkan

  • Sesi ini fokus pada penguraian penyakit tidak menular (PTM) melalui lensa Ayurveda, menyoroti keterbatasan intervensi pola makan dan gaya hidup umum dalam pengobatan modern. Ayurveda menekankan pendekatan personalisasi, mempertimbangkan fisiologi, metabolisme (Agni), dan faktor biologis individu yang unik (Dosha - Vata, Pitta, Kapha). Personalisasi nutrisi mempertimbangkan faktor fisik, kebiasaan makan, dan kemampuan individu dalam mengasimilasi makanan.
  • Ayurveda memandang sistem manusia sebagai kumpulan terintegrasi, di mana Vata, Pitta, dan Kapha mengintegrasikan saluran tubuh, meliputi domain fisik, struktural, dan mental. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi yang berkontribusi pada PTM meliputi penggunaan tembakau, konsumsi alkohol, kurang aktivitas fisik, dan pola makan tidak sehat. Perspektif Ayurveda tentang pola makan tidak sehat melebihi nilai gizi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti waktu, kuantitas, dan variabilitas individu.
  • Perancangan diet Ayurveda mengikuti modalitas spesifik, termasuk persiapan makanan, konsumsi, dan minuman setelah makan, tekanan efek biologis makanan melalui "Rasapanchuk," yang meliputi rasa (Rasa), kualitas (Guna), potensi (Virya), dan efek pasca pencernaan (Vipak). Fokusnya pada aspek fungsional makanan bersamaan dengan aktivitas untuk menyeimbangkan Dosha, menyoroti faktor "bagaimana, berapa banyak, kapan, dan apa" dari diet. Metode delapan lapis perancangan diet meliputi sifat makanan, metode pengolahan, kombinasi makanan, kuantitas, habitat, waktu, arah, dan karakteristik konsumen.
  • Praktik harian dan kesalahan diet, seperti mengonsumsi makanan saat gangguan pencernaan (Ajir ashen) atau mengonsumsi makanan yang tidak kompatibel (Virut ashan), dapat berkontribusi pada berbagai penyakit. Puasa, secara berlebihan atau tidak tepat, juga dapat menyebabkan penyakit. Penekanan dorongan alami, seperti buang air kecil atau kentut, dapat mempengaruhi banyak sistem, mengakibatkan sakit kepala, penyakit mata, dan komplikasi lainnya.
  • Praktik personalisasi Ayurveda mempertimbangkan lingkungan (Desha), waktu (Kal), dan konstitusi individu (Prakriti). Ayurveda menekankan sistem biologis, mempertimbangkan seluruh sistem manusia daripada organ yang dilindungi, untuk pendekatan yang komprehensif. Intervensi gaya hidup dan perencanaan pola makan sangat penting untuk mengelola PTM.
  • Proses perkembangan penyakit dalam Ayurveda melibatkan gangguan pencernaan karena praktik gaya hidup yang salah, yang menyebabkan disregulasi metabolisme. Disregulasi ini menghasilkan patensi saluran mikro yang tidak murni (Strotas), perubahan inflamasi, dan penurunan daya tahan tubuh, yang pada akhirnya menyebabkan perkembangan penyakit. Dengan tekanan praktik personalisasi, memahami faktor biologis, dan mengatasi faktor yang dapat dimodifikasi, Ayurveda bertujuan untuk menurunkan beban penyakit global dan meningkatkan kesehatan individu.

Komentar