0,25 CME

Mitos tentang Rokok Elektronik: Berhenti Merokok

Pembicara: Dr. Rakesh Gupta

Alumni-

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Mitos seputar rokok elektronik (e-cigarette) dan perannya dalam penghentian tembakau dapat menyesatkan individu yang berusaha berhenti merokok. Salah satu mitos umum adalah bahwa rokok elektronik menghasilkan uap air yang tidak berbahaya. Kenyataannya, rokok elektronik mengeluarkan aerosol yang mengandung bahan kimia berbahaya dan partikel halus. Rokok elektronik tidak sepenuhnya aman. Meskipun mungkin kurang berbahaya daripada rokok tradisional, rokok elektronik juga tidak bebas risiko. Beberapa orang percaya bahwa rokok elektronik sama efektifnya dengan alat bantu berhenti merokok yang disetujui FDA seperti terapi penggantian nikotin atau obat resep. Penelitian menunjukkan hasil yang beragam. Kekhawatiran terus berlanjut bahwa rokok elektronik dapat menjadi pintu gerbang menuju kebiasaan merokok tradisional, terutama di kalangan remaja. Tidak semua rokok elektronik bebas nikotin. Banyak yang mengandung nikotin, yang sangat adiktif. Rokok elektronik dapat membantu mengurangi kebiasaan merokok, tetapi bukti tentang efektivitasnya dalam membantu orang berhenti merokok sama sekali tidak meyakinkan. Aerosol rokok elektronik tidaklah tidak berbahaya, dan paparannya masih dapat menimbulkan risiko, terutama bagi populasi yang rentan seperti anak-anak dan wanita hamil. Menggunakan rokok elektrik yang mengandung nikotin dapat mengakibatkan ketergantungan, sehingga semakin sulit untuk berhenti menggunakan nikotin sepenuhnya.

Ringkasan Mendengarkan

  • Rokok elektronik berfungsi dengan baterai, kontrol mikroprosesor, pemanas, dan sensor yang mendeteksi inhalasi, menguapkan polusi nikotin. Perangkat ini popularitasnya meningkat sejak tahun 2010, terutama setelah diperkenalkannya merek-merek seperti Juul, dan juga mendapatkan daya tarik di kalangan bukan perokok dan remaja, menimbulkan kekhawatiran tentang kecanduan nikotin dan kesehatan masyarakat.
  • Banyak kesalahpahaman seputar rokok elektronik, termasuk kepercayaan bahwa rokok elektronik tidak berbahaya. Namun, uapnya mengandung zat berbahaya seperti logam berat dan nitrosamin, yang dapat meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan berpotensi menyebabkan masalah kardiovaskular dan penurunan fungsi paru-paru. Klaim bahwa rokok elektronik 95% lebih tidak berbahaya telah banyak dibantah karena metodologi penelitian yang didiskusikan dan sumber pendanaan yang terkait dengan industri tembakau.
  • Mitos berbahaya lainnya adalah bahwa rokok elektronik membantu orang berhenti merokok. Bukti menunjukkan bahwa rokok elektronik dapat meningkatkan keinginan untuk merokok dan dapat menyebabkan kambuh. Penggunaan ganda, di mana individu beralih antara rokok elektronik dan rokok tradisional berdasarkan keterjangkauan, juga merusak upaya berhenti merokok. Badan pengatur seperti FDA atau DCGI harus menyetujui produk yang dipasarkan untuk penggunaan terapeutik, yang saat ini tidak dimiliki oleh rokok elektronik.
  • Anggapan bahwa anak-anak yang menggunakan rokok elektronik tidak akan merokok jika tidak juga salah. Penggunaan rokok elektronik seringkali menjadi pintu gerbang rokok tradisional di kalangan remaja dan dewasa muda. Industri rokok elektronik menargetkan anak-anak dan bukan perokok melalui rasa, kemasan, dan desain yang menarik menyerupai mainan dan benda sehari-hari, meskipun ada peraturan yang melarangnya di banyak negara.
  • Promosi industri rokok elektronik sebagai pengurangan bahaya oleh PMI (Philip Morris International) juga harus dipertanyakan. Pengurangan tembakau seharusnya berarti menghentikan semua bentuk nikotin, bukan menggantinya dengan produk aditif lainnya. Istilah "pengurangan bahaya" disalahgunakan karena rokok elektronik dapat memiliki efek samping yang serius, terutama pada perkembangan janin, dan mengandung zat yang terkait dengan kanker dan penyakit kardiovaskular.
  • Pada akhirnya, kepekaan masyarakat diperlukan untuk memerangi mitos seputar rokok elektronik. Promosi rokok elektronik sebagai alat pengurangan bahaya atau izin merokok adalah golf, dan penegakan peraturan yang ketat seperti PECAT 2019 sangat penting untuk mencegah penerapan yang meluas dan melindungi kesehatan masyarakat. Negara-negara harus tetap waspada terhadap meningkatnya jumlah remaja dan dewasa muda yang menyerah pada penggunaan rokok elektronik.

Komentar