Penanganan gagal ginjal akut, yang juga dikenal sebagai cedera ginjal akut (AKI), merupakan intervensi medis kritis yang memerlukan diagnosis dan penanganan segera. Segera identifikasi tanda dan gejala AKI, termasuk penurunan produksi urine, retensi cairan, dan peningkatan kadar kreatinin dan nitrogen urea darah (BUN). Tentukan dan tangani penyebab mendasar AKI, yang dapat mencakup dehidrasi, infeksi, keracunan obat, atau kondisi medis yang mendasarinya. Tangani keseimbangan cairan dengan hati-hati, karena dehidrasi dan kelebihan cairan dapat memperburuk AKI. Sesuaikan pemberian cairan dengan kebutuhan pasien. Diuretik dapat digunakan dengan hati-hati untuk menangani kelebihan cairan, tetapi penggunaannya harus dipantau secara ketat. Tinjau dan sesuaikan pengobatan, terutama obat nefrotoksik, yang dapat memperburuk cedera ginjal. Pantau dan perbaiki ketidakseimbangan elektrolit, seperti hiperkalemia atau hiponatremia, yang dapat terjadi pada AKI. Pertimbangkan terapi penggantian ginjal (hemodialisis atau dialisis peritoneal) pada kasus yang parah untuk membuang produk limbah dan kelebihan cairan dari aliran darah.
HOD dan Konsultan Senior Departemen Perawatan Kritis dan Anestesiologi Rumah Sakit Apollo, Healtcity, Visakhapatnam
Komentar
Komentar
Anda harus login untuk meninggalkan komentar.