0,79 CME-nya

Oksigen hidung aliran tinggi pada gagal napas akut

Pembicara: Dr. Fernando Suparregui Dias

Alumni- Asosiasi Perawatan Intensif Brasil

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Terapi oksigen nasal aliran tinggi (HFNO) merupakan kemajuan signifikan dalam penanganan gagal napas akut, yang menawarkan campuran oksigen yang dipanaskan dan dilembabkan pada laju aliran tinggi melalui kanula nasal. Pendekatan inovatif ini meningkatkan kenyamanan pasien, mengurangi kebutuhan ventilasi mekanis invasif dengan meningkatkan oksigenasi dan pembersihan CO2, serta mendukung pertahanan saluran napas alami. Pemberian oksigen yang tepat melalui HFNO meningkatkan efisiensi pertukaran gas dan mengurangi kerja pernapasan, sehingga menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi pasien dengan gagal napas hipoksemia akut, terutama mereka yang memiliki kondisi seperti pneumonia atau COVID-19.

Ringkasan Mendengarkan

  • Penemuan oksigen 2,2 miliar tahun yang lalu sangat penting bagi kehidupan di Bumi, dan esensial untuk fungsi metabolisme manusia. Hipoksia, yang disebabkan oleh oksigenasi yang tidak mencukupi, tetap menjadi penyebab kematian utama pada pasien kritis.
  • Upaya awal untuk mengatasi gagal napas termasuk penggunaan paru-paru besi, tetapi penggunaannya terbatas karena kurangnya pemahaman tentang gas darah dan kadar CO2. Ventilasi mekanik dengan tekanan positif merevolusi dukungan pernapasan.
  • Pada tahun 1994, terapi oksigen aliran tinggi diperkenalkan melalui kateter atau masker untuk pasien PPOK, menunjukkan hasil yang menjanjikan dibandingkan dengan oksigen aliran rendah. Terapi oksigen aliran tinggi telah berkembang, kini menjadi komponen penting dalam dukungan pernapasan.
  • Kanula hidung aliran tinggi (HFNC) memberikan oksigen yang dilembapkan dan dipanaskan pada laju aliran tinggi (40-60 liter/menit), meningkatkan pertukaran CO2, mengurangi resistensi saluran pernapasan, dan meningkatkan fungsi silia.
  • HFNC meningkatkan oksigenasi, mengurangi upaya dan laju pernapasan, dan meningkatkan volume paru-paru, menawarkan kenyamanan yang lebih besar bagi pasien.
  • HFNC bermanfaat bagi pasien COPD, gagal jantung, pasien immunocompromised, dan mereka yang berisiko intubasi, tetapi seleksi pasien sangat penting, dengan pola pernapasan, tingkat kesadaran, dan hemodinamik memerlukan pemantauan yang cermat.
  • Studi tentang HFNC untuk gagal napas, termasuk COVID-19, telah menghasilkan hasil yang beragam, beberapa menunjukkan penurunan angka intubasi tetapi belum tentu peningkatan angka bertahan hidup.
  • HFNC harus menjadi bagian dari pendekatan multimodal, menggabungkannya dengan terlentang atau ventilasi non-invasif, terutama dalam posisi kasus-kasus tertentu.
  • HFNC mungkin tidak efektif untuk semua pasien. Pemantauan ketat sangat penting dan intubasi harus dipertimbangkan jika kondisi pasien memburuk.
  • Pedoman Eropa merekomendasikan HFNC sejak dini dalam gagal napas, menekankan penerapannya bersama tim multidisiplin yang berpengalaman untuk hasil yang optimal.

Komentar