Ketidakstabilan hemodinamik mengacu pada kondisi saat sistem peredaran darah seseorang tidak mampu mempertahankan aliran darah dan perfusi yang memadai ke organ vital, yang sering kali mengakibatkan kondisi medis kritis. Ketidakstabilan ini dapat bermanifestasi sebagai tekanan darah rendah, denyut jantung cepat, perubahan status mental, dan disfungsi organ. Penyebabnya dapat berkisar dari infeksi berat, pendarahan, gagal jantung, atau cedera traumatis. Evaluasi, diagnosis, dan intervensi yang cepat sangat penting untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya, menstabilkan hemodinamik pasien, dan mencegah kerusakan lebih lanjut, yang sering kali melibatkan intervensi seperti resusitasi cairan, pengobatan, atau prosedur pembedahan.
Konsultan Senior, Kedokteran Perawatan Kritis, Fortis Memorial Research Institute, Gurgaon
Komentar
Komentar
Anda harus login untuk meninggalkan komentar.