Anemia megaloblastik pada anak-anak ditandai dengan sel darah merah (megaloblas) yang berukuran besar secara tidak normal dan terutama disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 atau folat. Pendekatan klinis untuk anemia megaloblastik pada anak-anak dimulai dengan riwayat medis dan pemeriksaan fisik yang menyeluruh untuk mengidentifikasi faktor risiko dan gejala yang potensial. Gejala umum anemia megaloblastik pada anak-anak meliputi kelelahan, kelemahan, kulit pucat, sesak napas, dan nafsu makan yang buruk. Tes laboratorium, termasuk hitung darah lengkap (CBC) dan apusan darah tepi, sangat penting untuk memastikan diagnosis dan menilai tingkat keparahan anemia. Pengukuran kadar vitamin B12 dan folat dalam serum sangat penting dalam menentukan penyebab yang mendasari anemia megaloblastik. Dalam kasus dugaan kekurangan vitamin B12, antibodi faktor intrinsik dan kadar asam metilmalonat merupakan tes tambahan yang membantu dalam diagnosis. Mengidentifikasi penyebab anemia megaloblastik sangat penting untuk memandu pengobatan yang tepat dan mencegah potensi komplikasi. Riwayat diet dan penilaian gizi sangat penting untuk menentukan apakah anemia megaloblastik anak disebabkan oleh asupan vitamin B12 atau folat yang tidak memadai.
Penanganan anemia megaloblastik sering kali melibatkan suplementasi vitamin, baik secara oral maupun melalui suntikan intramuskular, tergantung pada kekurangan yang mendasarinya.
GURU BESAR DAN KEPALA BAGIAN PEDIATRI di ZYDUS MEDICAL College, Rumah Sakit Sipil.
Komentar
Komentar
Anda harus login untuk meninggalkan komentar.