Demam pada pasien anak merupakan gejala umum yang muncul, dan evaluasinya memerlukan pendekatan sistematis. Langkah pertama dalam menilai anak yang mengalami demam adalah memperoleh riwayat terperinci, termasuk awal, durasi, gejala terkait, perjalanan terkini, status imunisasi, dan paparan terhadap kontak yang sakit. Pemeriksaan fisik sangat penting, dengan fokus pada tanda-tanda vital, penampilan umum, ruam kulit, kelenjar getah bening, dan tanda-tanda infeksi tertentu.
Bergantung pada usia dan presentasi klinis anak, etiologi yang berbeda harus dipertimbangkan, termasuk penyebab virus, bakteri, jamur, parasit, atau noninfeksi. Hitung darah lengkap (CBC) dengan diferensial dan tes protein C-reaktif (CRP) dapat memberikan informasi berharga tentang tingkat keparahan dan respons inflamasi. Urinalisis dan kultur urin sangat penting saat mengevaluasi demam, terutama pada bayi, untuk menyingkirkan infeksi saluran kemih. Pungsi lumbal harus dipertimbangkan pada bayi demam di bawah usia dua bulan untuk menyingkirkan meningitis. Kultur darah mungkin diperlukan dalam kasus demam tinggi atau penyakit parah, terutama bila ada tanda-tanda infeksi bakteri.
Komentar
Komentar
Anda harus login untuk meninggalkan komentar.