1,27 CME

Anemia pada Wanita

Pembicara: Dr. Priyanka Nadkarni

Konsultan Penyakit Dalam, Fortis Healthcare, Mumbai

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Selamat datang di webinar hari ini tentang Anemia pada Wanita, masalah kesehatan masyarakat yang penting namun sering kali diabaikan. Anemia memengaruhi sebagian besar wanita di semua kelompok usia, yang memengaruhi tingkat energi, produktivitas, dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Dari kekurangan gizi dan kehilangan darah menstruasi hingga penyebab terkait kehamilan, faktor risikonya beragam dan kompleks. Sesi ini bertujuan untuk menjelaskan diagnosis dini, strategi pencegahan, dan pendekatan manajemen efektif yang disesuaikan untuk wanita. Kami menantikan diskusi menarik yang akan membantu meningkatkan kesadaran dan meningkatkan hasil dalam kesehatan wanita.

Ringkasan Mendengarkan

  • Anemia, masalah medis signifikan yang mempengaruhi wanita, ditandai dengan hemoglobin atau sel darah merah yang tidak mencukupi, menghambat pengiriman oksigen ke jaringan tubuh. Kondisi ini bisa bersifat akut, yang berasal dari kehilangan darah secara tiba-tiba, atau kronis, yang disebabkan oleh menstruasi berat atau kekurangan nutrisi.
  • Berbagai jenis anemia ada, berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Kekurangan nutrisi, terutama kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat, adalah penyebab umum. Faktor genetik, penyakit kronis, dan disfungsi sumsum tulang juga dapat berkontribusi pada anemia.
  • Asupan zat besi yang tidak mampu karena faktor sosial dan ekonomi, ketidakmampuan menyerap zat besi, kehamilan, endometriosis, dan pendarahan internal adalah penyebab umum anemia pada wanita. Kekurangan zat besi, terutama selama menstruasi dan kehamilan, secara signifikan meningkatkan risiko.
  • Gejala anemia defisiensi besi meliputi kelelahan, kelemahan, sesak napas, kulit pucat, sakit kepala, mudah kejang, gangguan tidur, dan keinginan yang tidak biasa (pica). Anemia yang berkepanjangan dan parah juga dapat menyebabkan kerontokan rambut berlebihan dan masalah jantung.
  • Diagnosis melibatkan kombinasi riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium. Tes utama meliputi hitung darah lengkap, apusan darah tepi, studi zat besi serum, kapasitas ikat besi total, dan kadar feritin serum. Investigasi lebih lanjut mungkin dilakukan untuk menyingkirkan kondisi yang mendasarinya.
  • Pengobatan untuk anemia besi terutama melibatkan suplementasi zat besi, baik secara oral maupun intravena. Zat besi oral adalah pengobatan lini pertama, sedangkan zat besi IV ditujukan untuk kasus yang parah atau tidak dapat ditoleransi. Mengatasi akar penyebab defisiensi, seperti masalah kesehatan atau malabsorpsi, sangat penting.
  • Upaya nasional, seperti Anemia Mukt Bharat, bertujuan untuk mengurangi prevalensi anemia pada anak-anak, remaja, dan wanita. Program-program ini fokus pada suplementasi zat besi dan asam folat, pemberian obat cacing, nutrisi yang memperkaya, dan kampanye kesadaran.
  • Kekurangan vitamin B12 dan asam folat juga merupakan penyebab anemia pada wanita. Kekurangan B12 dapat disebabkan oleh pola makan vegetarian/vegan, kondisi autoimun, atau masalah pencernaan. Pengobatan melibatkan suplemen B12 melalui injeksi, obat oral, atau semprotan hidung. Kekurangan asam folat selama kehamilan dapat menyebabkan cacat tabung saraf pada janin, sehingga memerlukan suplementasi.
  • Klinisi harus menghindari meremehkan keluhan menstruasi dan melakukan skrining anemia pada anak perempuan muda. Riwayat pola makan, faktor budaya dan sosial-ekonomi, dan masalah citra tubuh harus dipertimbangkan. Memberikan konseling kepada keluarga tentang jarak kehamilan yang memadai dan mempromosikan skrining rutin dan intervensi dini sangat penting untuk mengelola anemia pada wanita.

Komentar