Stroke iskemik didefinisikan sebagai hilangnya aliran darah secara tiba-tiba ke suatu bagian otak, yang diikuti oleh gangguan fungsi neurologis. Oklusi trombotik atau embolik pada arteri serebral menyebabkan stroke iskemik akut, yang terjadi lebih sering daripada stroke hemoragik. Penilaian stroke secara tradisional dibantu oleh lokalisasi klinis, di mana defisit yang muncul dikaitkan dengan lokasi arteri tertentu di otak. Meskipun penting untuk memberikan perawatan stroke berbasis bukti, keterampilan lokalisasi klinis jarang diajarkan kepada non-ahli saraf. Keterampilan tersebut memungkinkan identifikasi pasien yang cepat, diagnosis, dan, akhirnya, pemberian perawatan segera. Meskipun pencitraan saraf dan penelitian laboratorium canggih, teknologi tidak dapat menggantikan riwayat klinis dan lokalisasi anatomi berbasis pemeriksaan. Tes pencitraan standar dapat mengabaikan lesi kecuali jika difokuskan secara sempit pada bagian anatomi yang diduga terpengaruh. Memahami arsitektur sistem, fisiologi, suplai darah, dan proses penyakit yang memengaruhinya diperlukan untuk lokalisasi.
Komentar
Komentar
Anda harus login untuk meninggalkan komentar.