2.2 CME

Memenuhi Kebutuhan Nutrisi pada Balita dan Anak Usia Prasekolah

Pembicara: Dokter Reeta Bora

Profesor dan Kepala Departemen Pediatri di Assam Medical College dan Rumah Sakit Dibrugarh, Assam.

Masuk untuk Memulai

Ringkasan Mendengarkan

  • Diskusi tersebut menyoroti periode kritis masa balita untuk pertumbuhan dan perkembangan, tekanan aspek motorik, kognitif, sosial, dan fisik. Nutrisi dan stimulasi yang tepat merupakan faktor epigenetik penting yang mempengaruhi perkembangan selama fase ini, di mana pertumbuhan otak, pembentukan kekebalan tubuh, dan keterampilan kognitif berkembang pesat.
  • Balita memiliki kebutuhan nutrisi yang meningkat karena pertumbuhan yang cepat, membutuhkan asupan kalori, protein, dan lemak yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Mikronutrien seperti zat besi juga penting untuk mencegah kekurangan. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kekurangan gizi di India meliputi kualitas dan kuantitas makanan yang tidak mencukupi, pengenalan makanan pendamping yang terlambat, dan kekurangan mikronutrien yang umum terjadi.
  • Anemia defisiensi besi merupakan masalah utama pada balita, dengan kebutuhan zat besi yang berubah sejak lahir. Cadangan zat besi dari ibu berkurang, sehingga makanan pendamping kaya zat besi sangat penting. Nutrisi seperti kalsium, fosfor, dan vitamin D sangat penting untuk mineralisasi tulang, sedangkan protein, kalsium, zat besi, dan seng sangat penting untuk pertumbuhan otot, ditambah dengan aktivitas fisik.
  • Perkembangan otak terus berlanjut secara signifikan selama masa balita, dengan ukuran dan konektivitas yang meningkat. Nutrisi penting untuk perkembangan otak meliputi zat besi, vitamin B12, DHA, kolin, dan protein. Kesehatan usus dan kekebalan tubuh saling berhubungan, dengan mikrobiota usus memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi mikrobiota meliputi metode persalinan, menyusui, dan diet.
  • Rekomendasi pola makan untuk balita meliputi pola makan seimbang dengan karbohidrat kompleks, protein berkualitas, dan lemak sehat. Orang tua harus mendorong kebiasaan makan sehat dengan menjadi teladan, menawarkan makanan berwarna-warni dan musiman. Menyusui harus dilanjutkan, dan formula susu harus digunakan secara bijaksana. Penggunaan grafik pertumbuhan dan mencari intervensi dini juga dianjurkan.

Komentar