Penghentian Penggunaan Ventilasi Mekanis: Kapan & Bagaimana?

Pembicara: Dr. Fernando Suparregui Dias

Alumni- Asosiasi Perawatan Intensif Brasil

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Penyapihan dari ventilasi mekanis merupakan fase kritis dalam manajemen ICU, yang memerlukan penilaian cermat terhadap kesiapan pasien untuk bernapas secara mandiri. Dalam diskusi kasus, topik ini melibatkan evaluasi indikator klinis seperti mekanika pernapasan, pertukaran gas, status mental, dan stabilitas hemodinamik. Uji coba pernapasan spontan (SBT) dan protokol penyapihan standar merupakan alat utama yang digunakan untuk memandu proses dengan aman. Kasus yang kompleks sering kali menyoroti tantangan seperti ketergantungan ventilator, upaya penyapihan yang gagal.

Ringkasan Mendengarkan

  • Penilaian Kesiapan & Waktu: Pembicara pentingnya menentukan kesiapan pasien untuk menyapih dengan memastikan resolusi penyebab utama kegagalan pernafasan dan stabilitas kardiovaskular. Faktor-faktor kunci meliputi oksigenasi yang adekuat, kekuatan otot, elektrolit terkontrol (terutama fosfor), dan tidak adanya gangguan metabolisme akut. Fisioterapi dini sangat penting untuk mengurangi kelemahan otot.
  • Dampak Ventilasi Prolong: Pembicara membahas risiko yang terkait dengan ventilasi mekanik yang diperpanjang, termasuk cedera paru akut, disfungsi diafragma, pneumonia terkait ventilator, dan kelemahan neuromuskular. Komplikasi ini meningkatkan biaya perawatan, terutama di negara-negara penempatan rendah.
  • Kekuatan Otot & Disfungsi Paru: Mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan otot, menyebutkan kelainan saluran natrium-kalsium dan hilangnya kekuatan otot, sangat penting untuk keberhasilan penyapihan. Disfungsi paru, delirium, keseimbangan cairan, dan respon inflamasi juga mempengaruhi proses penyapihan. Pembicara menekan kegunaan skor SOFA untuk menilai kondisi keseluruhan pasien.
  • Tes Prediktif & Variabel Klinis: Tes prediktif untuk keberhasilan penyapihan, seperti uji T-piece, ventilasi dukungan tekanan, dan uji pernapasan spontan, sangat penting. Uji pernapasan dan pemantauan SVO2 membantu menilai kemampuan pasien untuk mentoleransi ventilasi spontan. Waktu hari untuk menyapih penting, dan berbicara menjelaskan variabel klinis seperti ventilasi menit dan tekanan negatif puncak.
  • Beban Respirasi vs. Kapasitas: Menyeimbangkan beban dan kapasitas respirasi sangat penting. Penyakit paru, cadangan kardiovaskular, dan masalah dinding dada meningkatkan beban respirasi. Kelemahan otot, pengurangan dorongan pernapasan, dan pemulihan fungsi saraf mempengaruhi kapasitas respirasi.
  • menuntut Uji yang Gagal: Uji pernapasan spontan yang gagal dikaitkan dengan mortalitas ICU yang lebih tinggi, durasi ventilasi mekanis yang lebih lama, masa inap ICU yang lebih lama, dan peningkatan biaya. Tingkat denyut jantung dan PaCO2 yang meningkat selama proses penyapihan dikaitkan dengan tingkat kelangsungan hidup yang buruk.
  • Faktor yang Terkait dengan Kegagalan Penyapihan: Banyak faktor, termasuk kegagalan uji pernapasan berturut-turut, kegagalan jantung, retensi CO2, ketidakmampuan untuk batuk secara efektif, stridor setelah ekstubasi, penuaan, skor APACHE II yang tinggi, dan pneumonia, terkait dengan kegagalan penyapihan. Komorbiditas secara signifikan meningkatkan risiko kegagalan dan kematian.
  • Pertimbangan Kardiovaskular: Pembicara tekanan pentingnya cadangan kardiovaskular selama penyapihan. Perawatan jantung yang tidak mencukupi menyebabkan peningkatan ekstraksi oksigen dan penurunan SVO2, yang menunjukkan potensi kegagalan penyapihan. USG paru, biomarker, dan bahkan angiografi koroner mungkin diperlukan untuk menilai fungsi kardiovaskular.
  • Metode Weaning: T-Piece vs. PSV: Pembicara membahas berbagai metode weaning, termasuk uji T-piece, ventilasi dukungan tekanan (PSV), dan membuka tabung otomatis. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pasien yang disapih menggunakan PSV mungkin memiliki hasil yang lebih baik pada 72 jam pasca-ekstubasi dibandingkan dengan uji T-piece.
  • Variabilitas Global & Pedoman: Variabilitas yang signifikan ada di seluruh dunia dalam praktik penyapihan. Mengirimkan pasien ke lebih dari satu uji pernapasan spontan per hari tidak dianjurkan. Ventilasi dukungan tekanan adalah metode penyapihan yang paling umum digunakan secara global. Pedoman yang mencakup ventilasi non-invasif preventif untuk pasien berisiko tinggi setelah uji pernapasan spontan yang berhasil.

Komentar