1.4 CME

Akses vaskular dalam Hemodialisis

Pembicara: Dr. Haisam Abdulkader

Asisten Profesor Nefrologi Yenepoya Medical College

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Akses vaskular merupakan komponen penting dari hemodialisis, yang memainkan peran penting dalam efektivitas perawatan ginjal. Webinar ini menawarkan pengenalan penting mengenai seluk-beluk akses vaskular dalam hemodialisis, yang menyediakan tinjauan menyeluruh mengenai berbagai jenis akses, kriteria pemilihan, dan praktik perawatan yang optimal. Bergabunglah dengan kami untuk eksplorasi mendalam mengenai pertimbangan utama, wawasan ahli, dan strategi praktis yang ditujukan untuk meningkatkan hasil pasien. Apakah Anda seorang profesional perawatan kesehatan atau seseorang yang ingin memperdalam pemahaman mereka, webinar ini menjanjikan wawasan berharga mengenai aspek mendasar akses vaskular dalam konteks hemodialisis.

Ringkasan Mendengarkan

  • Diskusi ini berfokus pada akses vaskular untuk hemodialisis, dengan tekanan fistula arteriovenosa (AV) sebagai akses yang lebih disukai dan "gold standard". Fistula AV adalah koneksi yang dibuat secara bedah antara arteri dan vena, biasanya di lengan bawah, yang memungkinkan laju aliran darah lebih tinggi yang diperlukan untuk dialisis yang efektif. Pematangan fistula AV, yang biasanya membutuhkan waktu 6-8 minggu, sangat penting, dan keberhasilannya diukur menggunakan "aturan enam": diameter vena >6mm, kedalaman <6mm, dan aliran darah >600ml/menit.
  • Graft arteriovenosa (AV) berfungsi sebagai alternatif ketika pembuatan fistula AV tidak memungkinkan karena vena yang kecil atau lemah. Graft, baik lurus maupun melingkar, dibuat dari bahan sintetis atau biologi. Meskipun graft dapat digunakan lebih cepat setelah penempatan daripada fistula, graft memiliki risiko infeksi dan trombosis yang lebih tinggi.
  • Kateter hemodialisis, sementara atau terowongan (perm cath), menawarkan akses segera untuk dialisis, terutama dalam situasi cedera ginjal akut. Tempat insersi yang umum meliputi vena jugularis interna, subklavia, dan femoralis. Kateter menimbulkan risiko infeksi, aritmia, dan trombosis yang signifikan dan memerlukan teknik steril yang ketat selama insersi dan perawatan untuk menghindari komplikasi.
  • Berbagai komplikasi terkait dengan akses vaskular dibahas, meliputi hematoma, infeksi, tusukan arteri, aritmia, cedera saraf, trombosis vena, dan emboli paru. Strategi untuk mencegah komplikasi tersebut meliputi penyisipan dengan panduan USG, penerapan ketat terhadap teknik aseptik, dan pemantauan ketat lokasi akses untuk tanda-tanda infeksi atau disfungsi. Pemilihan jenis akses vaskular bergantung pada faktor individu pasien.

Komentar