0,34 CME

Penggunaan 2D Echo dalam Pengaturan Perawatan Kritis

Pembicara: Dokter Shefali Sharma

Kepala & Asisten DirekturDepartemen Kedokteran Gawat Darurat & Pusat TraumaRumah Sakit Superspesialis Tender Palm

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Ekokardiografi 2D, atau ekokardiografi dua dimensi, merupakan alat diagnostik yang berharga yang digunakan dalam perawatan kritis. Alat ini menyediakan gambar struktur dan fungsi jantung secara langsung, membantu dalam penilaian dan penanganan pasien yang sakit kritis. Dalam perawatan kritis, ekokardiografi 2D digunakan untuk mengevaluasi fungsi jantung dan mendeteksi kelainan yang mungkin memerlukan intervensi segera.

Bahasa Indonesia: Memungkinkan visualisasi ruang jantung, katup, dan pola aliran darah, menyediakan informasi penting untuk pengambilan keputusan. Ekokardiografi 2D membantu dalam penilaian kontraktilitas miokard, yang sangat penting dalam memantau dan mengelola pasien yang sakit kritis. Berguna dalam mengevaluasi dan mendiagnosis kondisi seperti infark miokard, kardiomiopati, dan penyakit perikardial. Dalam pengaturan perawatan kritis, ekokardiografi 2D membantu dalam mendeteksi komplikasi seperti tamponade jantung atau disfungsi katup akut. Membantu menilai dampak sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) atau sepsis pada fungsi jantung. Membantu mengidentifikasi penyebab syok, seperti syok kardiogenik, hipovolemik, obstruktif, atau distributif. Ekokardiografi 2D dapat mendeteksi disfungsi ventrikel kanan, yang merupakan fitur umum dalam gagal napas akut atau emboli paru. Membantu memandu resusitasi cairan dengan mengevaluasi tekanan pengisian ventrikel kiri dan menilai status volume.

Ringkasan Mendengarkan

  • Kuliah ini membahas penggunaan ekokardiografi 2D (echo) dalam pengaturan perawatan kritis seperti ICU, mencakup pemantauan dan manajemen pasien. Asal usul ekokardiografi ditelusuri kembali ke Dr. Edler dan Dr. Hertz, tekanan penggunaan awal dalam mendiagnosis stenosis dan regurgitasi katup mitral.
  • Evolusi ICU dibahas, mulai dari ventilator paru besi tradisional hingga unit modern yang dilengkapi baik dengan perangkat pemantauan dan terapi canggih. Florence Nightingale dan John Ipsson disebut-sebut sebagai pelopor dalam pemeliharaan dan perawatan intensif, masing-masing.
  • Ultrasonografi perawatan kritis (CCU) mencakup berbagai elemen, termasuk USG point-of-care, USG toraks, USG perut panggul, USG vaskular, dan USG jantung (ekokardiografi perawatan kritis atau CCE). Intensivis melakukan akuisisi dan interpretasi citra di samping tempat tidur, mengintegrasikan temuan ke dalam rencana manajemen.
  • Echo sangat berharga dalam mengkategorikan syok dan gagal napas, mengidentifikasi diagnosis yang ada, dan melacak perkembangan penyakit kritis. Studi menunjukkan bahwa echo dapat menyebabkan perubahan langsung dalam manajemen pasien hingga kasus 50%, bahkan ketika dilakukan oleh non-kardiolog. Pertanyaan kunci yang harus dijawab selama fokus echo meliputi penilaian fungsi ventrikel kiri dan kanan, mendeteksi efusi perikardial, dan menyalakan tekanan pengisian.
  • Pemeriksaan RUSH (rapid ultrasonografi untuk syok dan hipotensi) disampaikani, dengan komponen termasuk jantung, vena kava inferior (IVC), kantung Morrison, aorta, dan pneumotoraks. Sepsis merupakan situasi kompleks di mana penilaian dan dukungan hemodinamik dini sangat penting, tekanan penggunaan echo pada syok septik untuk status volume dan manajemen inotropik. Kelainan jantung yang umum terlihat pada sepsis berat atau syok septik meliputi dilatasi ventrikel kiri, gangguan kontraktil, disfungsi diastolik, dan disfungsi ventrikel kanan.
  • Echo sangat penting dalam membedakan edema jantung dari penyakit paru primer dan dalam menilai ukuran dan fungsi LV pada pasien dengan dugaan kegagalan jantung. Echo di samping tempat tidur dapat digunakan selama resusitasi kardiopulmoner untuk mendiagnosis tamponade jantung, hipovolemia yang parah, trombus, atau tidak adanya kontraktilitas jantung, yang dapat memberikan informasi tentang keputusan untuk menghentikan CPR.
  • Sonografi vaskular sangat berharga untuk penempatan kateter sentral dan dialisis, mengurangi komplikasi, dan menilai status volume. Pada pasien yang membutuhkan ECMO, echo memainkan peran kunci dalam evaluasi pra-kanulasi, penempatan kanula yang tepat, dan penilaian untuk pencahayaan ECMO. Kompetensi dalam ekokardiografi perawatan kritis dasar sangat penting untuk penerapan teknik yang aman dan efektif.

Komentar