0,34 CME

Memahami Sistem Vena Dalam: Penyakit Tromboemboli Paru

Pembicara: Dr Viny Kantroo

Konsultan Spesialis Pernapasan, Perawatan Kritis & Pengobatan Tidur, Rumah Sakit Indraprastha Apollo, New Delhi, India

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Emboli paru adalah penyumbatan di salah satu arteri paru di paru-paru yang biasanya disebabkan oleh trombus dari tempat yang jauh. Trombus sebanyak 75% terbentuk di sistem vena dalam pada tungkai bawah dan panggul, kemungkinan diawali oleh agregasi trombosit di sekitar sinus katup vena. Bergabunglah dengan kami di webinar mendatang bersama Dr. Viny Kantroo untuk mempelajari lebih lanjut tentang Faktor Risiko Penyakit Tromboemboli Paru dan pentingnya hal tersebut untuk penilaian probabilitas klinis.

Ringkasan

  • Presentasi ini membahas berbagai skenario kasus tromboemboli paru (PTE) untuk menyoroti pendekatan diagnostik dan pengobatan. Presentasi ini menekankan pentingnya mengenali faktor risiko, seperti imobilisasi, operasi baru-baru ini, dan kecenderungan genetik.
  • Pembicara memaparkan lima kasus, termasuk pasien trauma muda, perawat dengan asma dan kemungkinan masalah autoimun, pasien pascaoperasi, dan pasien dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti PPOK. Setiap kasus menyoroti perlunya mempertimbangkan PTE bahkan dengan gejala yang tidak biasa.
  • Presentasi ini membahas tanda dan gejala klinis seperti dispnea, nyeri dada pleuritik, dan hemoptisis, menekankan bahwa emboli paru dapat muncul dengan keluhan yang tidak spesifik, sehingga kecurigaan klinis yang tinggi dan riwayat pasien yang terperinci sangat penting.
  • Alat diagnostik, termasuk skor Well, skor Jenewa yang direvisi, pengujian D-dimer, dan angiografi paru CT dibahas. CTPA dianggap sebagai standar emas, tetapi kecurigaan klinis lebih besar daripada hasil tes.
  • Presenter menjelaskan klasifikasi emboli paru menjadi kategori masif, submasif, dan risiko rendah berdasarkan stabilitas hemodinamik dan regangan jantung kanan. Klasifikasi ini membantu menentukan pengobatan yang tepat, apakah trombolisis atau antikoagulasi.
  • Pembicara memaparkan secara rinci penanganan PTE, termasuk resusitasi, antikoagulasi dengan heparin atau enoxaparin, dan trombolisis. Antikoagulan oral langsung juga disebutkan sebagai pilihan, dengan penekanan pada dosis yang tepat.
  • Rujukan ke dokter spesialis seperti dokter spesialis paru atau dokter spesialis jantung dianjurkan dalam kasus yang rumit. Contoh kasus spesifik adalah pasien dengan bukti CTPA adanya ketegangan jantung kanan, mereka yang tidak dapat melakukan CTA, pasien dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya, atau operasi baru-baru ini.

Komentar