Penanganan tuberkulosis (TB) melibatkan pendekatan komprehensif, mulai dari diagnosis hingga pengobatan, yang ditujukan untuk mengendalikan dan menyembuhkan infeksi. Diagnosis dini sangat penting dan sering kali dilakukan menggunakan tes dahak, rontgen dada, dan tes molekuler seperti GeneXpert. Setelah didiagnosis, pasien TB biasanya diobati dengan regimen standar antibiotik lini pertama, seperti isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol, selama enam hingga sembilan bulan. TB yang resistan terhadap obat, khususnya TB yang resistan terhadap banyak obat (MDR-TB), memerlukan pengobatan yang lebih kompleks menggunakan obat lini kedua untuk jangka waktu yang lebih lama, sering kali hingga dua tahun. Kepatuhan terhadap regimen pengobatan sangat penting, karena pengobatan yang tidak tuntas dapat menyebabkan resistensi.
Komentar
Komentar
Anda harus login untuk meninggalkan komentar.