Torsi uterus pada kehamilan dini: Tantangan yang jarang terjadi namun sulit

Pembicara: Dr. Pankaj Desai

Konsultan Ginekolog, Rumah Sakit Bersalin Janani, Vadodara, Gujarat

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Torsi uterus pada kehamilan lanjut merupakan kegawatdaruratan obstetrik yang sangat jarang terjadi dan menimbulkan tantangan diagnostik dan penanganan yang signifikan. Sering kali disertai gejala yang tidak spesifik, kondisi ini dapat menyerupai kondisi abdomen akut lainnya, yang menyebabkan keterlambatan dalam pengenalan. Pembahasan kasus ini akan membahas secara mendalam presentasi klinis, pendekatan diagnostik, dan penanganan bedah torsi uterus, dengan menekankan pentingnya intervensi dini untuk memastikan keselamatan ibu dan janin. Dengan mengeksplorasi pengalaman klinis di dunia nyata, kami bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan menghadapi skenario yang tidak biasa namun kritis ini di kalangan profesional perawatan kesehatan.

Ringkasan Mendengarkan

  • Seorang wanita hamil berusia 33 tahun dengan dua riwayat pengiriman caesar sebelumnya datang pada usia kehamilan 32 minggu dengan nyeri perut hebat dan muntah tiba-tiba, menyebabkan timbulnya ruptur uteri. Pemindaian awal pada usia kehamilan 30 minggu menunjukkan hasil normal.
  • Pemeriksaan klinis menunjukkan pasien dalam kondisi tertekan dengan tekanan darah rendah dan perut tegang. USG menyingkirkan solusio plasenta, tetapi detak jantung janin mulai menurun dengan cepat.
  • Tim bedah menemukan rahim terputar sekitar 180 derajat di sepanjang sumbu longitudinalnya. Tuba fallopii kiri dan ovarium tertarik ke arah badan rahim.
  • Torsi uteri menghambat aliran darah ke rahim dan selanjutnya ke janin, menyebabkan gawat janin.
  • Karena usia kehamilan yang sudah lanjut, uterus tidak dapat diputar kembali secara manual. Insisi transversal dibuat pada dinding rahim posterior untuk melahirkan bayi hidup melalui ekstraksi bokong.
  • Setelah persalinan, dinding rahim ditutup secara berlapis dan rahim diputar kembali ke posisi anatomi yang benar. Hal ini menampilkan kandung kemih dan bekas luka operasi caesar sebelumnya.
  • Torsi uteri adalah keadaan darurat obstetri yang jarang terjadi tetapi mengancam jiwa, yang didefinisikan sebagai rotasi uterus lebih dari 45 derajat. Hal ini dapat disebabkan oleh fibroid atau faktor anatomi lainnya.
  • Pengenalan yang cepat, pengambilan keputusan yang cepat, dan intervensi bedah sangat penting untuk keberhasilan hasil ibu dan janin dalam kasus torsi uteri. Kesadaran klinis dan kesiapan laparotomi sangat penting untuk penatalaksanaan.

Komentar