1,44 CME

Pertemuan dengan Kanker Tiroid: Presentasi Kasus

Pembicara: Dr. GV Nagarjuna Reddy

Dokter Bedah Onkologi Kepala dan Leher, Rumah Sakit Tata Memorial, Mumbai.

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Kanker tiroid muncul ketika sel-sel abnormal di kelenjar tiroid mulai tumbuh tak terkendali, membentuk tumor. Jenis kanker tiroid yang paling umum meliputi kanker tiroid papiler dan folikular, dengan papiler menjadi yang paling umum. Paparan radiasi, riwayat keluarga, dan mutasi genetik tertentu merupakan faktor risiko kanker tiroid. Gejalanya mungkin meliputi benjolan di leher, kesulitan menelan, suara serak, dan nyeri leher terus-menerus. Diagnosis sering kali melibatkan studi pencitraan seperti USG, biopsi, dan tes fungsi tiroid. Pilihan pengobatan bergantung pada jenis dan stadium kanker tiroid dan mungkin meliputi pembedahan, terapi yodium radioaktif, dan penggantian hormon tiroid. Prognosis kanker tiroid umumnya baik, dengan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi, terutama untuk jenis yang berdiferensiasi baik. Perawatan tindak lanjut dan pemantauan kadar hormon tiroid secara teratur sangat penting untuk mendeteksi adanya kekambuhan atau metastasis.

Perawatan suportif, termasuk dukungan psikologis dan nutrisi, sangat penting bagi individu yang menjalani pengobatan kanker tiroid. Kesadaran publik dan deteksi dini melalui pemeriksaan rutin berperan penting dalam meningkatkan hasil bagi individu dengan kanker tiroid.

Ringkasan Mendengarkan

  • Pembicara membahas kesadaran kanker tiroid dan konteks historisnya, menyebutkan tokoh penting dalam diagnosis tiroid seperti Theodor Kocher. Penekanan Kocher pada audit bedah menyoroti penyiaran kesehatan.
  • Pembicara menyoroti pentingnya klinis nodul tiroid, membedakannya secara radiologis dan mencatat prevalensinya pada wanita. Meskipun sebagian besar nodul jinak, persentase yang signifikan dapat berubah menjadi kanker, tekanan perlunya deteksi dan evaluasi.
  • Neoplasma tiroid diklasifikasikan menjadi lesi jinak, neoplasma berisiko rendah, dan neoplasma ganas, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Klasifikasi ini memberikan informasi untuk diagnosis dan manajemen, meskipun terminologi dan kategorisasi spesifik terus berkembang.
  • Presentasi membahas tiga studi kasus, masing-masing menyajikan skenario unik lesi tiroid. Studi kasus ini berfungsi sebagai dasar untuk membahas pertanyaan yang sering diajukan pasien setelah diagnosis, termasuk penentuan stadium, pilihan pengobatan, dan potensi dampaknya pada kehidupan mereka.
  • Stratifikasi risiko memainkan peran kunci dalam pengelolaan kanker tiroid. Ini melibatkan penilaian stadium dan karakteristik penyakit untuk menentukan pengobatan yang tepat. Pasien harus diperiksa secara berkala dan dilakukan pemeriksaan seperti T3, TSH, dan serum globulin untuk memicu respons terhadap pengobatan.
  • Investigasi diagnostik, terutama USG, sangat penting dalam identifikasi lesi tiroid yang mencurigakan. Ciri-ciri sonografik utama meliputi nodul hipoekoik dengan margin tidak teratur, mikrokalsifikasi, dan bentuk yang lebih tinggi dari lebar. Penampilan USG kelenjar getah bening juga dapat digunakan dalam stratifikasi risiko.
  • Sistem pelaporan dan data pencitraan tiroid (TI-RADS) adalah sistem penilaian standar yang digunakan dalam evaluasi USG. Skor TI-RADS dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti komposisi, ekogenisitas, bentuk, dan margin nodul tiroid.

Komentar