Kesadaran Tiroid dan Interaksi Gizi

Pembicara: Dr. Anush Sargsyan

Dokter Umum/Ahli Endokrinologi di Klinik Kandinsky, Dubai, Uni Emirat Arab

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Gangguan tiroid, khususnya hipotiroidisme dan hipertiroidisme, semakin umum terjadi dan sering kali dipengaruhi oleh faktor pola makan. Sesi ini akan membahas bagaimana nutrisi tertentu—seperti yodium, selenium, dan zat besi—mempengaruhi kesehatan tiroid, dan bagaimana pola makan dapat mendukung atau mengganggu fungsi tiroid dan kemanjuran pengobatan. Tujuan kami adalah untuk meningkatkan kesadaran, mendorong deteksi dini, dan memandu strategi nutrisi berbasis bukti untuk perawatan tiroid yang optimal. Kami menantikan diskusi yang menarik dan informatif dengan pembicara ahli kami.

Ringkasan Mendengarkan

  • Hari Perdagangan Dunia diperingati setiap tanggal 25 Mei, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan tiroid. Gangguan tiroid diperkirakan mempengaruhi 200 juta orang di seluruh dunia, dengan 60% tidak menyadari kondisi mereka. Wanita lima hingga sepuluh kali lebih mungkin mengalami masalah tiroid karena faktor imun dan hormon.
  • Gangguan tiroid umum meliputi hipotiroidisme (tiroid kurang aktif), hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif), gondok (pembesaran tiroid), nodul tiroid, kanker tiroid, dan tiroiditis (peradangan tiroid). Tiroiditis Hashimoto adalah penyebab hipotiroidisme yang paling umum, sementara tiroiditis postpartum mempengaruhi sejumlah besar wanita setelah melahirkan.
  • Pengenalan dan diagnosis dini gangguan tiroid sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti penyakit jantung koroner, infertilitas, dan menjaga keseimbangan metabolisme. Setelah orang dewasa sebaiknya mempertimbangkan skrining tiroid pada usia 35 tahun dan setiap 5 tahunnya. Wanita hamil harus menjalani pemeriksaan di awal kehamilan. Individu dengan kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, perubahan berat badan, atau gejala relevan lainnya juga harus menjalani pemeriksaan.
  • Nutrisi berperan penting dalam produksi hormon tiroid dan kesehatan kelenjar secara keseluruhan. Nutrisi penting meliputi yodium, selenium, zat besi, seng, vitamin D, vitamin A, vitamin B12, vitamin B6, vitamin E, asam lemak omega-3, dan probiotik. Yodium sangat penting untuk sintesis hormon tiroid, tetapi kekurangan dan kelebihan keduanya dapat merugikan. Selenium penting untuk aktivitas enzim tiroid dan modulasi imun.
  • Beberapa zat dapat berdampak negatif pada fungsi tiroid. Goitrogen yang ditemukan dalam sayuran silangan dan kedelai dapat mengganggu penyerapan yodium. Kelebihan yodium, terutama pada kondisi autoimun, dapat memicu masalah tiroid. Sensitivitas gluten, yang sering dikaitkan dengan tiroiditis autoimun, juga dapat menjadi faktor. Alkohol, merokok, kafein, diet tinggi serat, kalsium, suplemen zat besi, fluoride, perklorat, dan beberapa herbal juga dapat mempengaruhi fungsi tiroid secara negatif.
  • Tips kesehatan tiroid meliputi mengonsumsi makanan penunjang tiroid yang kaya yodium, selenium, dan zat besi. Kelola stres, utamakan tidur, tetap aktif secara fisik, dan kurangi paparan racun. Minum obat tiroid dengan perut kosong dan hindari meminumnya bersamaan dengan kalsium, zat besi, atau makanan tinggi serat. Konsultasikan dengan perawatan kesehatan profesional sebelum mengonsumsi suplemen atau herbal yang mungkin mempengaruhi fungsi tiroid.

Komentar