4.31 CME

Arab Knee- Apa yang membuatnya istimewa?

Pembicara: Dr. Hesham Al-Khatib

Konsultan Bedah Trauma & Ortopedi, Rumah Sakit Clemenceau Medical Center, DXB

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Istilah "Lutut Arab" bukanlah istilah medis atau anatomi yang diakui, dan tidak ada perbedaan fisiologis atau struktural yang jelas pada sendi lutut berdasarkan etnis atau asal daerah. Anatomi manusia, termasuk struktur sendi lutut, secara umum konsisten di seluruh populasi. Sendi lutut adalah sendi engsel kompleks yang menghubungkan tulang paha (femur) dengan tulang kering (tibia) dan memainkan peran penting dalam menopang berat badan dan memfasilitasi gerakan.

Penting untuk dicatat bahwa variasi anatomi individu dapat terjadi, tetapi variasi ini tidak spesifik untuk kelompok etnis atau regional mana pun. Faktor-faktor seperti genetika, gaya hidup, dan biomekanik dapat berkontribusi terhadap variasi anatomi lutut di antara individu, tetapi perbedaan ini tidak dikaitkan dengan etnis atau wilayah geografis tertentu.

Ringkasan Mendengarkan

  • Pembicara terakhir, Dr. Shannnamath, seorang ahli bedah olahraga dari Ardobinic Surgeon dan Glass-T, membahas tantangan unik yang dihadapi oleh ahli bedah ortopedi di Timur Arab, khususnya mengenai artritis lutut. Beliau menyampaikan “triad mengerikan” berupa usia pasien muda saat presentasi, obesitas yang meluas, dan deformitas yang parah.
  • Obesitas diidentifikasi sebagai masalah signifikan di negara-negara penghasil minyak dengan kandungan tinggi, yang berdampak pada anak-anak dan orang dewasa. Statistik menunjukkan prevalensi obesitas tinggi pada kalangan perempuan dan laki-laki di wilayah tersebut, terkait dengan perubahan konsumsi makanan, faktor sosial-ekonomi, dan menurunnya aktivitas fisik.
  • Dr. Shannnamath menyoroti bahwa pola lutut di Timur Arab berbeda dengan di Amerika Utara dan Eropa karena aktivitas fleksi dalam yang umum di wilayah tersebut, seperti jongkok dan berlutut. Beliau Merujuk pada penelitian yang menunjukkan peningkatan risiko osteoartritis yang terkait dengan postur kebiasaan tersebut.
  • Beliau membahas ketidakcocokan antara desain implan lutut Barat dan struktur tulang yang lebih kecil dari pasien di Timur Arab. Ketidakcocokan ini, menurutnya, dapat menyebabkan peningkatan angka revisi.
  • Terakhir, Dr. Shannnamath mengeksplorasi solusi potensial, termasuk pembedahan yang dibantu robot untuk meningkatkan posisi implan dan penempatan lutut yang dibuat khusus sesuai dengan anatomi pasien individu. Beliau mengirimkan sinyal menuju komponen spesifik pasien sebagai pendekatan yang lebih disesuaikan untuk operasi penempatan lutut.

Komentar