0,59 CME-nya

Stroke: Presentasi Kasus

Pembicara: Dr. Mihir Shah

Dokter Spesialis Gawat Darurat dan Perawatan Diabetes, Rumah Sakit Wockhardt, Mumbai

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Dalam presentasi kasus ini, kami mengeksplorasi contoh stroke yang mendesak, keadaan darurat medis yang menuntut penanganan cepat. Dengan menyelidiki riwayat, gejala, dan temuan diagnostik pasien, kami bertujuan untuk mengungkap seluk-beluk kejadian serebrovaskular ini. Dengan memeriksa aspek-aspek kasus yang bernuansa, kami berharap dapat menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam penanganan stroke, dengan menekankan pentingnya deteksi dini dan perawatan komprehensif dalam mengurangi dampaknya yang berpotensi merusak.

Ringkasan Mendengarkan

  • Dr. Rea menyelenggarakan sesi Assimilate yang fokus pada stroke kardioembolik, menampilkan Dr. Misha, seorang dokter kedokteran gawat darurat, yang mengungkapkan sebuah kasus. Tujuannya adalah untuk menguraikan kasus-kasus tersebut dan pembelajarannya bagi para profesional kesehatan. Dr Misha menjelaskan pemilihannya terhadap stroke kardioembolik karena semakin tingginya prevalensi komorbiditas pada individu yang lebih muda, yang membutuhkan diagnosis dan pengobatan dini untuk meningkatkan hasil pasien.
  • Kasus yang disajikan melibatkan seorang wanita berusia 69 tahun dengan diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit jantung iskemik, angioplasti baru-baru ini, dan fibrilasi atrium kronis. Ia datang dengan hemiparesis sisi kiri, ataksia batas bilateral, dan deviasi wajah sisi kanan. Meskipun menggunakan apixaban, penghambat faktor Xa, ia tetap mengalami stroke.
  • Penilaian awal kecuali kondisi-kondisi tertentu seperti masalah sirkulasi posterior, peningkatan tekanan intrakranial, dan masalah katup mitral. Studi pencitraan mengungkapkan infark non-hemoragik di radiata koroner kanan dan oklusi lengkap arteri karotis interna. Ekokardiografi 2D menunjukkan pembekuan darah di atrium kiri, yang memastikan asal kardioembolik.
  • Pasien berada dalam jendela trombolisis, tetapi adanya apixaban dan INR 1,9 menjadi kontraindikasi trombolisis karena risiko pendarahan. Trombektomi mekanis dilakukan sebaliknya, yang menyebabkan peningkatan signifikan pada skor NIHSS pasien. Faktor-faktor kunci untuk manajemen yang berhasil termasuk pengenalan gejala yang cepat, presentasi rumah sakit dini, dan meminimalkan waktu dari pintu masuk hingga pencitraan.
  • Dr Misha juga membahas mimik stroke dan tekanan modifikasi gaya hidup seperti makan sehat, olahraga teratur, dan tidur yang cukup untuk pencegahan stroke. Ia mencatat bahwa vaping di kalangan remaja menimbulkan risiko stroke yang lebih besar daripada merokok. Ia menekankan kembali pentingnya diagnosis dini, pencegahan melalui pemeriksaan kesehatan rutin, dan menjaga gaya hidup sehat sebagai poin-poin penting yang perlu diingat.

Komentar