Pembicara, seorang spesialis perawatan klinis, membahas wawasan tenaga kesehatan terhadap teknologi karena dianggap memakan waktu, mahal, dan membutuhkan pelatihan khusus. Presentasi ini fokus pada integrasi pengetahuan karbohidrat dasar dengan teknologi manajemen diabetes lebih lanjut untuk meningkatkan hasil pasien. Sesi ini akan membahas dasar-dasar klasifikasi karbohidrat, latihan interaktif, integrasi teknologi, dan skenario kasus klinis.
Presentasi menjelaskan bagaimana karbohidrat dicerna menjadi glukosa, memasuki aliran darah. Insulin, hormon anabolik, mengubah glukosa menjadi energi. Diabetes tipe 1 melibatkan defisiensi insulin absolut, sedangkan tipe 2 melibatkan resistensi insulin. Keduanya membutuhkan rejimen insulin yang meniru fisiologis tubuh dengan perubahan glukosa setelah makan. Mempertahankan rasio insulin basal-bolus 50/50 atau 40/60 sangat penting untuk mengelola variabilitas glukosa.
Penghitungan karbohidrat adalah alat perencanaan makan kunci, menyeimbangkan asupan karbohidrat dengan dosis insulin. Tujuannya adalah untuk menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran target. Penekanannya adalah memberdayakan pasien dengan pengetahuan diet, menghindari pendekatan yang restriktif, dan mengintegrasikan rencana perawatan ke dalam gaya hidup mereka. Satu ukuran saji sama dengan 15 gram karbohidrat, dan pasien harus mempelajari ukuran saji, baik melalui menghafal atau perhitungan.
Dosis insulin didasarkan pada rasio karbohidrat-insulin (ISR) dan faktor sensitivitas insulin (ISF). ISR menunjukkan berapa banyak satu unit insulin yang membakar gula, sedangkan ISF menunjukkan berapa banyak satu unit yang mengurangi gula darah. Pembicara menyajikan contoh perhitungan yang melibatkan dosis harian total pasien.
Teknologi yang digunakan dalam manajemen diabetes meliputi sistem pemantauan glukosa kontinu (CGM) dan infus insulin subkutan kontinu (CSII), atau pompa insulin. CGM memberikan data real-time dan peringatan prediktif. Pompa insulin meniru pankreas sehat, menawarkan berbagai tingkat basal untuk olahraga dan penyakit.
Presentasi ini menggambarkan bagaimana konversi karbohidrat dapat diintegrasikan ke dalam berbagai sistem CGM dan CSII. Sensor Dixcom dan Libri menyediakan fitur untuk mencatat informasi karbohidrat, insulin, dan olahraga. Berbagai jenis bolus dapat digunakan dengan perangkat CSII, seperti bolus extended yang berguna untuk makanan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan bolus ganda dapat digunakan untuk pizza atau pasta untuk mengolah asupan gula dengan cara yang tepat.
Kasus klinis seorang anak berusia 16 tahun dengan diabetes tipe 1 menggambarkan bagaimana penguraian karbohidrat dan teknologi dapat meningkatkan hasil. Dengan menyesuaikan dosis insulin berdasarkan berat badan pasien, kadar glukosa stabil dan membaik dengan pengurangan kejadian hiperglikemia dan hipoglikemia. Hal ini pada akhirnya menyebabkan peningkatan kepercayaan diri emosional pasien. Hasil akhir dapat dicapai dengan melibatkan tim multidisiplin, kelompok beragam ahli di sekitar pasien.
Komentar
Komentar
Anda harus login untuk meninggalkan komentar.