1,46 CME

Kanker Kulit: Deteksi dan Pencegahan

Pembicara: Dokter Ankur Kumar Tanwar

Asisten Profesor, Rajshree Ayurvedic Medical College, Uttarpradesh

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Deteksi dan pencegahan kanker kulit sangat penting karena meningkatnya insiden kondisi yang berpotensi mengancam jiwa ini, terutama dengan meningkatnya paparan sinar matahari dan tren penyamakan kulit. Pemeriksaan kulit sendiri secara teratur dapat membantu dalam deteksi dini lesi yang mencurigakan, yang mendorong evaluasi dan intervensi medis yang tepat waktu. Praktik keamanan matahari, termasuk mengenakan pakaian pelindung, mencari tempat teduh, dan menggunakan tabir surya spektrum luas, sangat penting dalam meminimalkan paparan radiasi UV dan mengurangi risiko kanker kulit. Mendidik individu tentang ABCDE melanoma (Asimetri, Ketidakteraturan batas, Variasi warna, Diameter lebih dari 6mm, Evolusi) memfasilitasi pengenalan tahi lalat atau lesi yang mengkhawatirkan. Skrining kanker kulit rutin oleh dokter kulit direkomendasikan, terutama bagi individu dengan riwayat terbakar matahari, kulit cerah, atau riwayat keluarga kanker kulit. Menekankan pentingnya perilaku perlindungan matahari sejak masa kanak-kanak dan seterusnya dapat menanamkan kebiasaan seumur hidup yang membantu mencegah perkembangan kanker kulit.

Ringkasan Mendengarkan

  • Psoriasis adalah penyakit kulit kronis, tidak menular, yang ditandai dengan lesi yang terdefinisi dengan baik, sisik keperakan, dan seringkali menyerang ekstensi permukaan dan daerah lumbosakral. Predisposisi genetik, trauma fisik, infeksi, obat-obatan tertentu (seperti kortikosteroid jangka panjang), stres, obesitas, alkohol, dan merokok merupakan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penyakit ini. Mekanisme yang mendasarinya melibatkan limfosit T yang teraktivasi yang menginfiltrasi kulit, merangsang proliferasi dan peradangan keratinosit.
  • Terdapat berbagai jenis psoriasis, antara lain gutata (umum pada anak-anak dan remaja, dengan ciri seperti mandi), plak (lesi kronis), dan invers (terjadi di lipatan kulit). Gejalanya meliputi bercak keperakan, kulit kering, gatal, peradangan, dan keterlibatan sendi (radang sendi). Prevalensi psoriasis di India berkisar antara 0,44% hingga 2,8%, pada laki-laki dua kali lebih mungkin terkena dibandingkan perempuan, dan gejalanya sering memburuk selama musim dingin.
  • Pemahaman Ayurveda mengklasifikasikan penyakit kulit sebagai "Kushta," dibagi menjadi Maha Kushta (mayor) dan Kshudra Kushta (minor). Kondisi ini muncul karena keselarasan dalam tiga dosha: Vata, Pitta, dan Kapha. Faktor-faktor etiologi meliputi indiskresi diet (seperti garam berlebih, kombinasi makanan yang tidak sesuai, dan pola makan yang tidak teratur), faktor gaya hidup (menekan dorongan alami, tidur siang hari), faktor psikologis (stres, kemarahan), dan faktor keturunan.
  • Pengelolaan Ayurveda tekanan pendekatan holistik, termasuk Nidan Parivarjan (menghindari faktor penyebab), Shodhan Chikitsa (terapi pemurnian seperti Panchakarma), Shaman Chikitsa (terapi paliatif), Bahirparimarjan Chikitsa (aplikasi lokal), Sattvavajaya Chikitsa (terapi psikologis), Yoga, dan kadang-kadang. Terapi Shodhan meliputi Snehana (pelembapan internal), Swedana (berkeringat), Vamana (emetik), Virechana (purgasi), dan Basti (basuh).
  • Shaman Chikitsa melibatkan penggunaan obat-obatan yang pahit dan astringen, dan herbal tunggal seperti Neem, Kunyit, Manjistha, dan Guduchi digunakan untuk pemberian internal. Bahirparimarjan Chikitsa meliputi aplikasi lokal Kustha dravyas dalam bentuk Lepa (pasta) atau taila (minyak) seperti minyak Karanj, minyak neem, atau siddharth snan. Diet yang sesuai terdiri dari makanan ringan, pahit, biji-bijian tua, labu parang, delima, dan formulasi ghee.
  • Konseling psikologis, yoga (Balasana, Bhujangasana, Tadasana), dan meditasi dapat membantu mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis. Bahkan dalam mengelola kondisi dengan formulasi herbal, formulasi seperti bubuk panch tikta ghrita, pancha neem churna, haridra khand yang efektif dengan sifat anti alergi, anti inflamasi dapat digunakan. Studi kasus menunjukkan hasil yang baik dari pengobatan yang menenangkan vaata dan kapha.

Komentar