0,52 CME

Peran Anestesi dalam Lingkungan Berkelanjutan

Pembicara: Dokter Ganesha

MBBS, DA, DNB, PDCCA DESA, DOKTER ANESTESIOLOGI SPESIALIS RUMAH SAKIT ASTER DUBAI

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Anestesi berperan penting dalam mengurangi jejak karbon dari prosedur medis dengan mengurangi durasi operasi dan waktu pemulihan, sehingga konsumsi energi dan produksi limbah menjadi lebih rendah. Penerapan praktik berkelanjutan dalam anestesi juga dapat menghemat biaya untuk sistem perawatan kesehatan, yang selanjutnya mendorong keberlanjutan lingkungan. Dengan memantau dan mengendalikan penggunaan obat anestesi secara cermat, limbah dan polusi dapat dikurangi, sekaligus memastikan keselamatan dan kenyamanan pasien.

Ringkasan Mendengarkan

  • Dampak anestesi secara global sangat besar, dengan jutaan operasi setiap tahunnya bergantung pada agen inhalasi seperti nitrous oksida. Agen-agen ini, meskipun penting untuk anestesi umum, memberikan kontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca dan, dalam beberapa kasus, penipisan ozon, sehingga perlu adanya pergeseran menuju praktik yang lebih berkelanjutan.
  • Sejarah anestesi, dimulai sejak abad ke-19, menyoroti penggunaan agen inhalasi yang telah lama berlangsung. Namun kebocoran gas-gas ini menimbulkan bahaya okupasional bagi petugas kesehatan di ruang operasi dan unit perawatan intensif, yang semakin menekankan perlunya strategi mitigasi.
  • Pemanasan global semakin cepat, dibuktikan dengan meningkatnya suhu bumi sejak Revolusi Industri. Peningkatan ini, yang diproyeksikan akan berlanjut, memiliki dampak langsung dan tidak langsung terhadap kesehatan manusia, termasuk peningkatan angka kesakitan, kematian, penularan penyakit, dan hilangnya habitat.
  • Analisis jejak karbon sangat penting untuk memahami dampak lingkungan dari perawatan kesehatan, yang mencakup seluruh siklus hidup agen anestesi dari produksi hingga pembuangan. Studi menunjukkan bahwa desflurane memiliki emisi gas rumah kaca yang jauh lebih tinggi dibandingkan sevoflurane dan isoflurane. Agen intravena, seperti propofol, menunjukkan emisi terendah.
  • Sektor kesehatan, yang seringkali diabaikan, memberikan kontribusi pada persentase yang substansial dari jejak karbon nasional. Pemilihan agen anestesi secara signifikan mempengaruhi emisi gas rumah kaca, dengan desflurane memiliki dampak yang jauh lebih tinggi daripada agen lainnya dan nitrous oksida.
  • Potensi pemanasan global (Global Warming Potensi/GWP) mengukur kemampuan suatu gas untuk menyerap cahaya inframerah dan menangkap panas di atmosfer, dengan menggunakan karbon dioksida sebagai titik referensi. Gas dengan spektrum serapan di "jendela" atmosfer menyebabkan lebih banyak perangkap panas. Desflurane menunjukkan nilai GWP yang tinggi dibandingkan dengan agen anestesi lainnya.

Komentar