1.3 CME

Meningkatnya Kasus Henti Jantung di Kalangan Pengusaha Muda

Pembicara: Dr. BVA Ranga Reddy

Konsultan Jantung, Rumah Sakit Apollo, Hyderabad

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Meningkatnya kasus serangan jantung di kalangan pengusaha muda menjadi masalah kesehatan yang serius. Stres yang intens, jam kerja yang panjang, kebiasaan makan yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor utama yang menyebabkan masalah terkait jantung pada kelompok ini. Hal ini sering kali menyebabkan kesehatan pribadi terabaikan, yang mengakibatkan pola tidur tidak teratur dan kelelahan kronis. Selain itu, melewatkan pemeriksaan medis rutin dapat membuat kondisi jantung yang mendasarinya tidak terdeteksi. Menekankan manajemen stres, pilihan gaya hidup sehat, dan pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk mengurangi risiko yang semakin meningkat ini.

Ringkasan Mendengarkan

  • Henti jantung berbeda dari serangan jantung, dengan berbagai penyebab potensial. Pasca rawat inap COVID-19 yang melibatkan banyak obat dan kebutuhan oksigen dapat meningkatkan risiko henti jantung lebih dari vaksinasi. Faktor risiko umum pada individu India berusia 30-45 tahun meliputi merokok aktif, konsumsi alkohol berlebihan, riwayat keluarga henti jantung mendadak, kelainan jantung bawaan, dan saluranopati.
  • Aterosklerosis koroner, diabetes dini, hipertensi, merokok, faktor genetik, dan riwayat keluarga berkontribusi pada henti jantung mendadak. Gaya hidup sedentari, kekurangan aktivitas fisik, hipertensi, diabetes, atau dislipidemia yang tidak terdiagnosis, dan kebiasaan makan yang buruk seperti mengonsumsi makanan kemasan dan makan berlebihan secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung. Individu yang aktif cenderung memiliki hasil yang lebih baik jika terjadi penyakit jantung atau kondisi komorbiditas.
  • Tanda-tanda peringatan seperti kelelahan, jantung berdebar, berkeringat, pusing, dan kehilangan kesadaran sementara tidak boleh diabaikan. Individu dengan riwayat keluarga henti jantung mendadak atau kondisi komorbiditas harus menjalani pemeriksaan rutin. Investigasi dasar dapat membantu dalam diagnosis dan pencegahan, dengan beberapa kondisi dapat diobati dan lainnya dapat dicegah dengan metode atau perangkat tertentu.
  • Analisis EKG berbasis AI menjanjikan untuk memprediksi kondisi jantung, terutama di daerah terpencil dengan akses terbatas ke alat diagnostik. AI dapat membantu dalam pemantauan dasar EKG, memberikan diagnosis yang mungkin, dan bahkan perangkat EKG Genggam dapat mengirimkan analisis data untuk jarak jauh oleh tim medis. Ekokardiografi 2D berbasis AI dapat mengotomatiskan penilaian fungsi jantung dan mengidentifikasi kelainan.
  • AI juga memajukan teknologi defibrillator dengan fitur-fitur seperti deteksi aritmia otomatis dan pengiriman kejut. Beberapa perangkat memiliki tombol sinkronisasi dan kejut untuk kontrol manual, sementara ICU elektronik memungkinkan pemantauan dan panduan jarak jauh untuk defibrilasi. Pemeriksaan kesehatan rutin, pilihan gaya hidup sehat termasuk aktivitas fisik teratur dan diet seimbang, dan skrining dini untuk kondisi jantung sangat penting untuk mencegah henti jantung, terutama untuk individu dengan gaya hidup sedentari atau riwayat keluarga.

Komentar