0,31 CME

Perkembangan Terbaru dalam Ginekologi

Pembicara: Dr. Parimala Devi

Mantan Asisten Profesor, Banglore Medical College, Ketua Bersama Pengorganisasian, ISSCP, Banglore

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Bedah Minimal Invasif: Teknik seperti bedah dengan bantuan robot dan prosedur laparoskopi meminimalkan trauma, mengurangi waktu pemulihan, dan meningkatkan presisi pembedahan. Rencana perawatan yang dipersonalisasi berdasarkan profil genetik, hormonal, dan molekuler meningkatkan hasil dalam kondisi seperti endometriosis dan kanker ginekologi. Inovasi dalam pembekuan sel telur dan pengawetan jaringan ovarium menawarkan kontrol yang lebih besar kepada wanita atas perencanaan keluarga, terutama dalam kasus perawatan medis yang dapat memengaruhi kesuburan. Pengujian Prenatal Non-Invasif: Kemajuan dalam pengujian genetik memungkinkan deteksi dini kelainan janin melalui tes darah sederhana, mengurangi kebutuhan akan prosedur invasif. Teknologi Kesehatan Menstruasi: Perangkat dan aplikasi yang dapat dikenakan membantu melacak siklus menstruasi, membantu dalam memahami kesehatan reproduksi dan mengidentifikasi potensi ketidakteraturan. Transplantasi Rahim: Terobosan ini memungkinkan wanita dengan infertilitas faktor uterus untuk berpotensi melanjutkan kehamilan hingga cukup bulan setelah menerima rahim donor.

Ringkasan Mendengarkan

  • Parmala Devi Mam, konsultan obstetri dan ginekologi dengan pengalaman 30 tahun, membahas kemajuan terbaru dalam bidang kedokteran, dengan fokus utama pada operasi robotik. Beliau menyoroti semakin populernya operasi robotik, terutama untuk operasi kanker dan prosedur kompleks lainnya.
  • Operasi robotik memanfaatkan sistem informasi komputer dengan lengan ekstensi untuk membantu ahli bedah. Sistem-sistem ini, seperti Darwin C, menawarkan keunggulan seperti peningkatan presisi, pengurangan tremor, dan kemampuan untuk melakukan operasi dalam yang ekstensif dengan akses minimal.
  • Sistem bedah Darwin C memungkinkan ahli bedah untuk mengontrol instrumen dan kamera dari konsol, memberikan tampilan stereoskopik 3D, resolusi tinggi dari lokasi operasi. Pengalaman imersif ini meningkatkan visualisasi dan presisi, mengurangi kehilangan darah dan memungkinkan waktu pemulihan yang lebih singkat.
  • Teknologi sel punca juga dibahas sebagai kemajuan terbaru dengan potensi aplikasi dalam pengobatan infertilitas, regenerasi jaringan, dan terapi kanker. Sel punca, khususnya yang berasal dari darah tali dan cairan ketuban, memiliki kapasitas untuk berkembang menjadi berbagai jaringan pusat dan berpotensi mengatasi kondisi seperti azoospermia pada infertilitas pria.
  • Meskipun operasi robotik dan terapi sel punca menawarkan banyak manfaat, tantangan tetap ada, termasuk biaya tinggi, pertimbangan etika, dan kebutuhan akan ahli bedah yang terampil dan tim pengintai. Penelitian dan pengembangan lebih lanjut sangat penting untuk mengoptimalkan teknologi ini dan memperluas aksesibilitasnya.

Komentar