2.32 CME

Kehamilan 1000 Hari Pertama: Mikrobioma dan Probiotik

Pembicara: Dr. Neerja Hajela

Kepala Sains & Urusan Regulasi, Yakult Danone India Pvt. Ltd.

Masuk untuk Memulai

Keterangan

1.000 hari pertama kehamilan, sejak pembuahan hingga ulang tahun kedua seorang anak, merupakan masa kritis bagi perkembangan mikrobioma, yang dapat memengaruhi fungsi kekebalan tubuh, metabolisme, dan kesehatan secara keseluruhan. Probiotik selama periode ini dapat membantu meningkatkan mikrobioma yang sehat, sehingga berpotensi mengurangi risiko kondisi seperti alergi, obesitas, dan gangguan gastrointestinal pada ibu dan anak.

Ringkasan

  • Mikrobiota usus memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan, dengan jumlah mikroba yang lebih banyak daripada sel manusia. Mikroba ini, yang terutama terdapat di usus, menjalankan fungsi struktural, protektif, dan metabolik yang penting untuk kelangsungan hidup. Mikroba ini melindungi tubuh dari patogen, menjaga integritas penghalang usus, membantu pencernaan, dan menghasilkan asam lemak rantai pendek, yang bermanfaat bagi kesehatan usus dan produksi energi.
  • Mikrobiota usus bersifat dinamis dan rentan terhadap ketidakseimbangan yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti antibiotik, gizi buruk, dan stres. Ketidakseimbangan ini, yang dikenal sebagai disbiosis, telah dikaitkan dengan gangguan gastrointestinal dan metabolisme seperti obesitas dan diabetes tipe 2. Menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus sangat penting untuk kesehatan yang baik.
  • Kehamilan mengubah komposisi mikrobiota usus secara signifikan, dengan perubahan yang terlihat pada rongga vagina dan mulut. Sementara trimester pertama menyerupai keadaan tidak hamil yang sehat, mikrobiota usus trimester ketiga menyerupai pasien IBD. Dislipidemia dan diabetes gestasional selama kehamilan telah dikaitkan dengan ketidakseimbangan mikrobiota usus.
  • Mikrobiota usus ibu memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan kesehatan bayi secara keseluruhan. Paparan mikroba selama kehamilan, bahkan di dalam rahim, memengaruhi penyakit anak-anak dan komposisi sel-sel kekebalan tubuh. Kondisi kesehatan ibu seperti alergi, penambahan berat badan berlebih, dan diabetes dapat memengaruhi mikrobioma usus bayi baru lahir dan meningkatkan risiko timbulnya penyakit.
  • Probiotik, yang didefinisikan sebagai mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan jika diberikan secara memadai, dapat mengatur mikrobiota usus. Faktor-faktor seperti usia kehamilan, cara melahirkan, kesehatan ibu, dan pola makan memengaruhi mikrobiota usus bayi. ASI memainkan peran penting dalam meningkatkan kolonisasi usus yang sehat pada bayi.
  • Penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu mencegah komplikasi kehamilan dan mengurangi alergi pada bayi. Manfaat probiotik bersifat spesifik untuk setiap strain, yang menekankan pentingnya validasi ilmiah terhadap manfaat kesehatan setiap strain. Ada rekomendasi untuk menggunakan strain probiotik tertentu untuk berbagai gangguan gastrointestinal dan pencegahan alergi.

Komentar