1,36 CME

Terapi Nutrisi untuk Mengelola Dislipidemia

Pembicara: Mahfuza Afroz Shathi

Kepala Ahli Gizi, Rumah Sakit Apollo Imperial, Bangladesh

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Terapi nutrisi berperan penting dalam mengelola dislipidemia dengan memperbaiki profil lipid dan mengurangi risiko kardiovaskular. Pola makan yang menyehatkan jantung menekankan asupan lemak tak jenuh (terdapat pada ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun) sekaligus membatasi lemak jenuh dan lemak trans. Serat larut, dari sumber seperti gandum, kacang-kacangan, dan buah-buahan, membantu menurunkan kolesterol LDL. Menggabungkan sterol dan stanol tanaman, bersama dengan asam lemak omega-3, mendukung pengaturan lipid. Membatasi gula tambahan dan karbohidrat olahan sangat penting untuk menjaga kadar trigliserida yang sehat. Dipasangkan dengan aktivitas fisik dan manajemen berat badan, intervensi nutrisi yang dipersonalisasi dapat secara signifikan meningkatkan kontrol lipid dan kesehatan jantung secara keseluruhan.

Ringkasan Mendengarkan

  • Menopause adalah transisi alami yang ditandai dengan berakhirnya siklus menstruasi, biasanya dipastikan 12 bulan menstruasi terakhir. Transisi ini melibatkan perubahan hormonal yang signifikan, terutama penurunan kadar estrogen, yang dapat menyebabkan berbagai gejala tidak nyaman dan peningkatan risiko penyakit tertentu seperti penyakit kardiovaskular, obesitas, dan osteoporosis. Manajemen yang efektif meliputi nutrisi, pengobatan (termasuk suplemen), dan aktivitas fisik.
  • Kebutuhan nutrisi selama menopause dipengaruhi oleh penurunan kadar estrogen, yang berdampak pada kesehatan tulang, metabolisme, dan kadar kolesterol. Mengonsumsi kalsium, magnesium, fosfor, vitamin D, dan vitamin K sangat penting untuk kesehatan tulang. Fitostrogen, yang ditemukan dalam kedelai, buncis, dan beri, dapat meniru efek estrogen dan mendukung kesehatan tulang dan fungsi kardiovaskular. Asupan protein yang cukup (1-2 gram per kg berat badan ideal) dari sumber seperti telur, ayam, dan ikan sangat penting untuk menjaga massa otot.
  • Isoflavon yang tersedia dalam kacang-kacangan dan tahu, dapat berfungsi sebagai alternatif alami untuk terapi penggantian hormon (HRT) dan membantu mencegah pengeroposan tulang. Vitamin E yang diperoleh dari sumber seperti kedelai dan alpukat, dapat mengurangi gejala seperti hot flashes. Kolagen, dari sumber hewani dan nabati, meningkatkan kesehatan kulit, mengurangi peradangan, dan dapat memperlambat proses penuaan. Diet seimbang juga harus mencakup asupan garam yang terbatas (3-5 gram per hari), konsumsi minyak yang tepat (dua sendok makan per hari), dan banyak buah-buahan, sayuran, dan air.
  • Aktivitas fisik dan olahraga sangat penting untuk mengelola menopause. Olahraga teratur membantu menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan metabolisme basal (BMR), meningkatkan kapasitas pembakaran lemak, dan memperkuat tulang dan otot. Ini juga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
  • Manajemen stres merupakan komponen penting dalam manajemen menopause. Olahraga, peregangan, yoga, meditasi, liburan, dan menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai dapat membantu mengurangi stres. Penerimaan menopause sebagai bagian normal dari kehidupan merupakan kunci untuk menjaga suasana hati yang positif dan kesejahteraan secara keseluruhan. Modifikasi gaya hidup dan suplementasi nutrisi yang cukup sangat penting untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan optimal selama transisi ini.

Komentar