Penanganan kedaruratan bedah neonatal memerlukan diagnosis, stabilisasi, dan intervensi bedah yang cepat. Kedaruratan yang umum terjadi meliputi enterokolitis nekrotikans, atresia usus, malrotasi dengan volvulus, hernia diafragma kongenital, dan gastroskisis. Penanganan awal difokuskan pada stabilisasi jalan napas, resusitasi cairan, pengaturan suhu, dan pengendalian infeksi. Pencitraan radiografi membantu diagnosis, sementara intervensi bedah disesuaikan dengan kondisinya. Kolaborasi multidisiplin yang melibatkan neonatologis, ahli bedah anak, dan ahli anestesi sangatlah penting. Perawatan pascaoperasi meliputi dukungan ventilasi, manajemen nyeri, dan optimalisasi nutrisi. Pengenalan dini dan intervensi tepat waktu secara signifikan meningkatkan hasil, mengurangi morbiditas dan mortalitas pada neonatus dengan kondisi bedah yang mengancam jiwa.
OD Pediatrics, Rumah Sakit Kontinental, Hyderabad
Komentar
Komentar
Anda harus login untuk meninggalkan komentar.