2.32 CME

Perbaikan Hernia Inguinal dan Ventral Ekstraperitoneal Laparoskopi

Pembicara: Dokter Savvas Hirides

Asisten Profesor Klinis, Universitas Nicosia, Siprus

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Perbaikan Hernia Inguinalis dan Ventral Ekstraperitoneal Laparoskopi adalah pendekatan bedah minimal invasif yang menghindari penetrasi ke rongga peritoneum, sehingga mengurangi komplikasi pascaoperasi dan waktu pemulihan. Teknik ini sangat bermanfaat bagi pasien dengan hernia bilateral atau rekuren, karena menawarkan visualisasi dan akses yang sangat baik dengan gangguan jaringan minimal. Hernia inguinalis dan ventral dapat ditangani secara efektif menggunakan jalur ekstraperitoneal, yang memungkinkan penempatan mesh yang presisi dan risiko perlengketan yang lebih rendah. Sesi ini akan membahas indikasi, langkah-langkah prosedural, dan keunggulan teknik ini dibandingkan pendekatan terbuka atau intraperitoneal tradisional.

Ringkasan Mendengarkan

  • Perbaikan hernia Laparoskopi TAP (Transabdominal Preperitoneal) dan TEP (Totally Extraperitoneal) dibahas, menyoroti TEP sebagai pendekatan yang lebih disukai karena mengukur anatomisnya, menghindari risiko intra-abdominal dan komplikasi yang terkait dengan TAP. Perbaikan hernia terbuka masih penting untuk pelatihan, terutama dalam kasus konversi dari prosedur laparoskopi.
  • Keuntungan TAP adalah pemeriksaan intra-abdominal yang menyeluruh, tetapi kerugiannya termasuk identifikasi bidang retromuskular yang sulit, masalah gas insuflasi, dan potensi cedera pada struktur perut. TEP menghindari masalah ini dengan bekerja di ruang preperitoneal, menggunakan CO2 untuk diseksi, meskipun membutuhkan pengetahuan anatomi yang tepat dan bisa jadi sulit dipelajari.
  • Pendekatan robotik untuk TEP memungkinkan visualisasi yang ditingkatkan dan diseksi yang presisi. Pertimbangan anatomi utama dalam bedah hernia laparoskopi meliputi segitiga maut, segitiga nyeri, corona mortis, dan jalur saraf ilioinguinal dan genitofemoral.
  • Metode fiksasi untuk mesh sangat penting, dan penggunaan lem lebih disukai untuk meminimalkan nyeri pasca operasi kronis yang terkait dengan paku atau jahitan. Kekambuhan dapat diatasi dengan pendekatan bedah yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan pasien individu, dan jenis operasi sebelumnya.
  • E-TEP (Extracted View TEP) disajikan sebagai teknik canggih yang merevolusi bedah hernia, menawarkan bidang bedah yang luas dan port penempatan yang fleksibel. Landmark utama untuk E-TEP termasuk garis Douglas, dan ahli bedah harus mengenali "tanda benjolan" dan berkas neurovaskular.
  • ITE (eTEP untuk Hernia Umbilikus dan Diastasis Recti) menawarkan pendekatan untuk memperbaiki hernia umbilikus dan diastasis recti dengan memperluas ruang preperitoneal. Ahli bedah berkembang dari TAP, ke TEP, ke E-TEP, lalu ITE.

Komentar