Cedera lutut umum terjadi dalam sepak bola karena sifat olahraga yang dinamis, yang melibatkan perubahan arah secara tiba-tiba, gerakan berputar, dan benturan keras. Cedera ligamen anterior cruciatum (ACL) termasuk yang paling umum terjadi dalam sepak bola. Mekanisme nonkontak, seperti deselerasi atau gerakan berputar secara tiba-tiba, sering kali menyebabkan robeknya ACL. Cedera ligamen kolateral medial (MCL) juga sering terjadi, biasanya disebabkan oleh pukulan langsung ke lutut bagian luar. Robekan meniskus, terutama meniskus medial, dapat terjadi bersamaan dengan cedera ligamen. Cedera patela, termasuk dislokasi atau fraktur, dapat terjadi karena berhenti mendadak atau perubahan arah. Diagnosis yang cepat dan akurat, sering kali melalui pencitraan seperti MRI, sangat penting untuk penanganan yang tepat. Perawatan awal melibatkan istirahat, es, kompresi, dan elevasi (RICE), diikuti oleh terapi fisik dan rehabilitasi. Kasus yang parah mungkin memerlukan intervensi bedah, terutama untuk robekan ACL. Tindakan pencegahan seperti pemanasan yang tepat, latihan penguatan, dan penggunaan peralatan pelindung berkontribusi untuk mengurangi risiko cedera lutut dalam sepak bola. Pemantauan rutin, intervensi dini, dan pendekatan rehabilitasi komprehensif adalah kunci untuk memfasilitasi kembalinya permainan yang aman dan meminimalkan konsekuensi jangka panjang bagi pemain sepak bola dengan cedera lutut.
Konsultan Bedah Ortopedi & Kedokteran Olahraga Rumah Sakit Reem, AUH
Pengungkapan Keuangan
Komentar
Komentar
Anda harus login untuk meninggalkan komentar.