1,84 CME

Inovasi dalam Terapi Kanker

Pembicara: Dr. GV Nagarjuna Reddy

Dokter Bedah Onkologi Kepala dan Leher, Rumah Sakit THT MAA, Hyderabad.

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Inovasi dalam Terapi Kanker telah merevolusi pengobatan dengan menawarkan pilihan yang lebih tepat, efektif, dan kurang invasif. Imunoterapi, termasuk penghambat titik pemeriksaan dan terapi sel CAR-T, meningkatkan pertahanan alami tubuh terhadap kanker. Terapi yang ditargetkan berfokus pada mutasi genetik tertentu, meminimalkan efek samping dibandingkan dengan pengobatan tradisional. Pengobatan yang dipersonalisasi menyesuaikan pengobatan berdasarkan profil genetik pasien, sehingga meningkatkan hasil. Kemajuan dalam terapi radiasi kini memungkinkan presisi yang lebih tinggi dengan kerusakan minimal pada jaringan sehat. Selain itu, nanoteknologi dan penemuan obat yang digerakkan oleh AI mempercepat pengembangan pengobatan kanker baru, membuka jalan bagi perawatan yang lebih efisien dan berpusat pada pasien.

Ringkasan Mendengarkan

  • Insiden kanker meningkat secara global, terutama di negara berkembang seperti India, sehingga diperlukan peningkatan kesadaran dan kemajuan dalam pengobatan. Tema Hari Kanker Sedunia (2025-2027) adalah "Bersatu oleh Uni", yang tekanan upaya kolaboratif dalam perawatan kanker.
  • Terapi pengganti dalam onkologi meliputi imunoterapi, khususnya terapi sel T CAR, di mana sel T pasien dimodifikasi untuk menargetkan sel kanker. Meskipun menjanjikan, terapi sel T CAR saat ini memiliki aplikasi yang terbatas dan tersedia di pusat-pusat khusus. Inhibitor checkpoint imun adalah kemajuan lain, yang memblokir checkpoint pada sel kanker untuk menghentikan pembelaan dan mendorong kematian sel.
  • Pengobatan presisi dan terapi target fokus pada pengobatan personalisasi berdasarkan susunan genetik individu dan karakteristik penyakit. Vaksin kanker personalisasi, meskipun masih dalam uji klinis, bertujuan untuk menargetkan defek genomik spesifik pada sel kanker. Kecerdasan buatan (AI) digunakan dalam onkologi untuk membantu diagnosis, merencanakan pengobatan, dan memprediksi kejadian kanker.
  • Inovasi dalam terapi radiasi meliputi terapi intensitas radiasi termodulasi (IMRT), terapi busur volumetrik (V-MAT), dan terapi radiasi tubuh stereotaktik (SBRT), yang menawarkan transmisi radiasi yang lebih tepat dan tertarget. Terapi partikel, menggunakan berkas proton atau ion karbon, memberikan kedalaman yang lebih baik dan radiasi sekitar yang lebih sedikit. Teknik radiologi intervensi seperti kemoembolisasi transarterial (TACE) dan ablasi termal juga berkembang.
  • Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan hasil kanker, dan kemajuannya meliputi biopsi cair, yang menggunakan sampel darah untuk mengidentifikasi DNA tumor yang bersirkulasi. Multiomik, yang mengintegrasikan genomik, transkriptomik, proteomik, dan metabolomik, juga memainkan peran kunci dalam deteksi kanker dini dan pemahamannya.
  • Memberdayakan pasien melalui pendidikan dan kesadaran sangat penting, terutama di negara-negara seperti India di mana kesadaran pasien mungkin terbatas. Kelangsungan hidup kanker, yang fokus pada peningkatan kualitas hidup setelah pengobatan, adalah aspek perawatan kanker yang semakin penting. Ini melibatkan mengatasi tantangan fisik, psikologis, dan sosial yang dihadapi oleh penyintas kanker.

Komentar