0,31 CME

Pengujian HPV sebagai Pemeriksaan Primer dan Skrining Kanker Serviks

Pembicara: Dr. Zuhdi Khalid

Alumni- Universitas King Saud

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Pengujian HPV digunakan sebagai alat skrining utama untuk kanker serviks. Kami akan mengeksplorasi kemajuan dalam pengujian HPV dan dampaknya terhadap pencegahan kanker serviks. Memahami pentingnya skrining primer dan peran pengujian HPV sangat penting dalam mengurangi beban kanker serviks. Kanker serviks merupakan masalah kesehatan global yang signifikan, yang memengaruhi wanita di seluruh dunia. Ini adalah kanker keempat yang paling umum pada wanita, dengan angka kematian yang tinggi di negara-negara berkembang. Deteksi dini melalui metode skrining yang efektif sangat penting untuk mengurangi beban kanker serviks. Metode tradisional seperti Pap smear telah digunakan untuk skrining, tetapi kemajuan dalam pengujian HPV telah merevolusi skrining primer. Ada berbagai jenis HPV, termasuk jenis berisiko tinggi yang terkait dengan perkembangan kanker serviks. Memahami hubungan antara infeksi HPV dan kanker serviks sangat penting untuk strategi skrining yang efektif.

Ringkasan Mendengarkan

  • Di UEA, kanker serviks menduduki peringkat ketujuh sebagai kanker paling umum di antara wanita dan penyebab kematian terkait kanker keenam. Yang perlu diperhatikan, angka kejadian kanker serviks meningkat, terutama di negara berkembang.
  • Program skrining kanker serviks telah menunjukkan efektivitas dalam menurunkan angka kejadian penyakit ini, asalkan diimplementasikan secara efektif. Tes HPV, ketika digunakan sebagai metode skrining utama, menunjukkan sensitivitas tinggi dan nilai prediktif negatif yang sangat tinggi.
  • Pengujian HPV ditambah dengan integrasi HPV diharapkan dapat memberikan penilaian risiko pengembangan kanker serviks yang lebih akurat dan sensitif di masa mendatang.
  • Uji coba Athena melibatkan 47.000 wanita dan diikuti selama tiga tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa skrining HPV pada wanita di atas 20 tahun sama efektifnya dengan strategi skrining hybrid menggunakan sitologi jika mereka berusia 25 hingga 28 tahun dan co-testing jika mereka berusia di atas 30 tahun.
  • Tes HPV Kobas telah disetujui oleh FDA untuk skrining serviks primer dan mengidentifikasi genotipe HPV 16 dan 18 dengan co-testing HPV berisiko tinggi. Tidak ada konteks tentang pedoman skrining serviks antara Eropa dan Amerika.

Komentar