Keterangan
Diabetes gestasional terjadi ketika tubuh Anda tidak dapat memproduksi insulin yang cukup selama kehamilan. Selama kehamilan, tubuh memproduksi lebih banyak hormon dan mengalami perubahan lain, seperti penambahan berat badan. Perubahan ini menyebabkan sel-sel tubuh Anda menggunakan insulin secara kurang efektif, suatu kondisi yang disebut resistensi insulin. Resistensi insulin meningkatkan kebutuhan tubuh Anda akan insulin. Semua wanita hamil memiliki resistensi insulin selama akhir kehamilan. Namun, beberapa wanita memiliki resistensi insulin bahkan sebelum mereka hamil. Mereka memulai kehamilan dengan peningkatan kebutuhan akan insulin dan lebih mungkin mengalami diabetes gestasional.
Ringkasan Mendengarkan
- Presentasi ini fokus pada diabetes melitus gestasional, dimulai dengan studi kasus seorang wanita hamil berusia 29 tahun dengan kadar gula darah yang tinggi. Pertanyaan awal yang dikaji adalah perbedaan antara diabetes gestasional dengan diabetes yang sudah ada sebelumnya (overt), diabetes sebelum kehamilan (pre-gestasional), dan diabetes tipe 2, menyoroti pentingnya waktu dan kriteria diagnostik.
- Diabetes gestasional didefinisikan sebagai diabetes yang pertama kali dikenal selama kehamilan, biasanya pada akhir kehamilan (setelah 24 minggu) karena penurunan sensitivitas insulin. Diabetes yang sudah ada sebelumnya (overt), di sisi lain, ditandai dengan peningkatan glukosa darah puasa, HbA1c, atau kadar glukosa darah sewaktu, biasanya selama kunjungan prenatal pertama. Diabetes sebelum kehamilan (pra-gestasional), dapat diumumkan kapan saja selama kehamilan.
- Perubahan metabolik pada diabetes melitus gestasional meliputi peningkatan lipolisis pada keadaan puasa (akselerasi kelaparan), peningkatan anabolisme (penyerapan glukosa diprioritaskan oleh janin setelah makan), dan adanya antibodi sel pulau yang bersirkulasi. Istilah “akselerasi anabolisme” bukanlah istilah yang tepat.
- Pemeriksaan diagnostik untuk diabetes melitus gestasional biasanya dilakukan antara minggu ke-24 dan 28 kehamilan. Kriteria yang berbeda, seperti ADA, Carpenter C, dan NDDG, memiliki nilai cut-off yang berbeda untuk kadar glukosa puasa, 1 jam, 2 jam, dan 3 jam setelah pemberian beban glukosa. Diagnosis memerlukan setidaknya dua nilai yang meningkat, sesuai dengan kriteria spesifik yang digunakan.
Contoh Sertifikat
Tentang Pembicara
Dokter Swathi
Asisten Profesor, Biokimia, Datta Megha Institute of Medical Sciences, Wardha
Komentar
Komentar
Anda harus login untuk meninggalkan komentar.