Demam yang Tidak Diketahui Asalnya (PUO) tetap menjadi salah satu presentasi klinis yang paling menarik dan menantang dalam diagnosis penyakit dalam. Sesi ini menawarkan eksplorasi PUO yang komprehensif dan berbasis kasus, yang memandu peserta didik melalui pendekatan diagnosis yang sistematis dan berbasis bukti. Peserta akan terlibat dengan kasus klinis dunia nyata yang menyoroti kompleksitas dan nuansa demam berkepanjangan tanpa sumber yang dapat diidentifikasi.
Sesi ini akan membahas definisi PUO yang terus berkembang, klasifikasi ke dalam subtipe utama (klasik, nosokomial, neutropenia, dan terkait HIV), dan peta jalan terstruktur untuk investigasi—termasuk pengambilan riwayat klinis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium penting, dan penggunaan pencitraan dan diagnostik invasif yang bijaksana. Penekanan akan diberikan pada penyempitan diferensial menggunakan pemikiran berbasis sistem organ, memahami indikator tanda bahaya, dan mengenali kapan harus mempertimbangkan kembali diagnosis atau menghentikan investigasi.
Melalui diskusi kasus praktis, peserta akan memperoleh wawasan lebih mendalam tentang penyebab umum dan langka PUO—mulai dari infeksi dan keganasan hingga gangguan autoimun dan demam akibat obat. Sesi ini dirancang untuk memperkuat penalaran diagnostik dan mengurangi bias kognitif dalam mengevaluasi pasien demam.
Dokter Konsultan, Rumah Sakit Medicover, Andhra Pradesh
Dr. Meghanath Yenni, seorang Dokter Konsultan berpengalaman dengan lebih dari satu dekade pengalaman klinis di bidang Penyakit Dalam Umum. Saat ini ia berpraktik di Rumah Sakit Medicover, salah satu jaringan rumah sakit multispesialis terkemuka di India, dan juga menjalankan klinik OP independennya, First Choice Clinics di Visakhapatnam—pusat perawatan terpadu yang menawarkan konsultasi rawat jalan, layanan laboratorium, dan apotek layanan lengkap. Ketajaman klinis Dr. Yenni mencakup pengelolaan berbagai kondisi akut dan kronis, yang didasarkan pada perawatan berbasis presisi dan komunikasi yang penuh kasih sayang. Ia memegang Diploma PG dalam Penyakit Menular dari University of New South Wales (UNSW) dan Program Pascasarjana dalam Rematologi dari Johns Hopkins University, yang mencerminkan komitmen akademisnya untuk belajar terus-menerus. Kontribusinya di garis depan selama pandemi COVID-19 menggarisbawahi ketahanan dan dedikasinya terhadap perawatan pasien. Di luar praktik medisnya, Dr. Yenni adalah seorang profesional multifaset—seorang penulis, penyair, dan pendidik—yang percaya pada penyederhanaan ide-ide klinis yang kompleks melalui format-format kreatif. Baik melalui perangkat pembelajaran bertenaga AI, konten edukasi pasien, atau narasi perawatan kesehatan yang puitis, ia menyusun pesan-pesan yang berdampak dan beresonansi dengan para profesional dan masyarakat. Sebagai pendukung transformasi kesehatan digital yang bersemangat, Dr. Yenni secara aktif mengeksplorasi peran AI, teknologi yang dapat dikenakan, dan perangkat digital dalam meningkatkan pengambilan keputusan klinis dan perawatan yang dipersonalisasi. Ia juga memperjuangkan literasi Mediko-legal di kalangan praktisi, dengan menekankan pentingnya literasi tersebut dalam melindungi dokter dan pasien. Kolaboratif dalam hati, inovatif dalam semangat, dan sangat humanis dalam pendekatan, Dr. Yenni mencontohkan dokter-sarjana modern, memadukan pengobatan dengan kreativitas, teknologi, dan etika.