Disfungsi jantung sering terjadi pada sepsis dan syok septik, sehingga memerlukan evaluasi yang cermat untuk penanganan yang optimal. Ekokardiografi merupakan dasar untuk menilai fungsi miokardium, termasuk fraksi ejeksi dan curah jantung. Ekokardiografi mendeteksi dilatasi ventrikel, penurunan kontraktilitas, atau kelainan lainnya.
Biomarker seperti troponin dan peptida natriuretik tipe B (BNP) membantu mengidentifikasi cedera dan stres miokardium. Pemantauan hemodinamik, menggunakan alat seperti kateter arteri pulmonalis atau analisis kontur denyut nadi, memberikan wawasan tentang curah jantung dan resistensi vaskular sistemik. Identifikasi dini disfungsi jantung memungkinkan intervensi yang disesuaikan.
Komentar
Komentar
Anda harus login untuk meninggalkan komentar.