Perkembangan mikrobiota usus pada awal kehidupan dipengaruhi secara signifikan oleh praktik pemberian makanan pada masa bayi, termasuk ASI, susu formula, dan pengenalan makanan padat. Pola makan standar seperti pola makan Mediterania, Jepang, Nordik, dan Atlantik membentuk mikrobiota usus pada anak-anak, sementara pola makan khusus yang disesuaikan untuk kondisi seperti alergi susu sapi, FGID, dan kelainan metabolisme bawaan memiliki dampak unik pada kesehatan usus. Keragaman pola makan memainkan peran penting dalam menentukan komposisi dan fungsi mikrobioma usus, dengan strategi yang ditujukan untuk meningkatkan mikrobioma usus yang sehat melalui intervensi pola makan yang disesuaikan menunjukkan hasil yang menjanjikan. Studi kasus dan bukti klinis menyoroti efektivitas intervensi pola makan ini dalam meningkatkan kesehatan usus, yang mengarah ke arah masa depan dalam penelitian dan penerapan untuk mengoptimalkan mikrobiota usus melalui pola makan.
Konsultan Senior Dokter Anak, Rumah Sakit Fortis Hiranandani, Mumbai
Pengungkapan Keuangan
Komentar
Komentar
Anda harus login untuk meninggalkan komentar.