0,45 CME

Kedaruratan Medis Umum yang Harus Dapat Diatasi oleh Setiap Dokter

Pembicara: Dokter Aman Sharma

Pendidikan Kesehatan Inggris Wolverhampton, Inggris, Britania Raya

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Keadaan darurat medis mengancam jiwa sehingga memerlukan penanganan segera. Cara mengambil tindakan pada keadaan darurat tertentu dapat membuat perbedaan besar. Hal ini juga dapat mencegah kondisi tersebut menjadi keadaan darurat medis dengan mengenali tanda-tanda peringatan. Keadaan darurat medis yang umum meliputi serangan jantung, kesulitan bernapas, kejang, cedera kepala traumatis, stroke, dan luka bakar.

Ringkasan Mendengarkan

  • Pembicara pentingnya pendekatan ABCD yang terstandarisasi untuk manajemen situasi darurat medis, terlepas dari tempatnya (pedesaan atau perawatan tersier). Pendekatan ini meliputi penilaian dan penanganan Jalan Napas (Airway), Pernapasan (Breathing), Sirkulasi (Circulation), Disabilitas (Disabilitas), dan Paparan (Exposure). Tujuannya adalah untuk menyelamatkan nyawa, memberikan perawatan yang efektif, dan menghemat biaya.
  • Dalam manajemen jalan napas, prioritasnya adalah memastikan jalan napas yang paten, menggunakan teknik seperti mengangkat dagu dan menutup kepala atau manuver mendorong rahang (pada kasus trauma). Pengisapan sangat penting untuk menghilangkan sumbatan. Penilaian pernapasan meliputi evaluasi kecepatan, pola, upaya, dan saturasi oksigen, suplementasi oksigen atau pemberian pernapasan buatan sesuai kebutuhan. Sirkulasi meliputi pemeriksaan pendarahan, kondisi kulit, denyut jantung, dan waktu pengisian kapiler. Akses IV dan pemberian cairan sangat penting.
  • Penilaian penyandang disabilitas fokus pada kewaspadaan, respon terhadap rangsangan, reaksi pupil, kekakuan leher, dan kadar gula darah. Paparan meliputi pemeriksaan menyeluruh untuk setiap kelainan, cedera, atau tanda-tanda kondisi yang mendasarinya, sambil menjaga suhu tubuh pasien. Pada sepsis yang dibayangkan, kultur darah harus diambil, dan antibiotik segera diberikan.
  • Skenario klinis disajikan untuk mengilustrasikan pendekatan ABCD. Seorang wanita yang datang dengan nyeri epigastrium, mual, dan EKG abnormal memerlukan penilaian segera untuk ACS, mengikuti protokol ACLS. Seorang pria yang datang dengan sakit kepala, penglihatan ganda, dan tekanan darah tinggi memerlukan penilaian untuk stroke.
  • Seorang pria berusia 68 tahun dengan peningkatan kerumitan dan masalah urin memerlukan inisiasi protokol sepsis. Seorang wanita dengan nyeri perut dan ketidakstabilan memerlukan pertimbangan untuk kehamilan ektopik dan DKA. Untuk manajemen DKA, prioritasnya adalah pengisian cairan, pemberian insulin, dan pemantauan kalium. Pembicara pentingnya dokumentasi dan pemantauan pasien secara konstan.

Komentar