1,18 CME

Nyeri Kronis: Strategi Diagnosis dan Penatalaksanaan

Pembicara: Dokter Amod Manocha

Kepala Manajemen Nyeri, Spesialis Perawatan Paliatif & Pendidik, Max Healthcare, Delhi

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Sindrom ini mencakup spektrum nyeri kronis yang luas yang berlangsung lebih dari tiga hingga enam bulan dan sering kali berasal dari cedera, penyakit, atau penyebab lain yang tidak diketahui. Kualitas hidup seseorang dapat sangat terganggu oleh nyeri kronis, yang dapat mengakibatkan keterbatasan fisik, kesengsaraan emosional, dan isolasi sosial. Lebih jauh lagi, diagnosis dan pengobatan nyeri kronis yang tidak memadai dapat memperburuk gangguan penggunaan opioid dan meningkatkan angka morbiditas dan kematian pada mereka yang mengalaminya. Akibatnya, praktisi medis perlu memahami nyeri kronis dan menggunakan rencana pengobatan yang tepat. Petugas kesehatan akan meninggalkan lokakarya ini dengan pemahaman menyeluruh tentang nyeri kronis, termasuk bagaimana nyeri tersebut dievaluasi dan diobati. Banyak aspek nyeri kronis diperiksa oleh para peserta, bersama dengan penyebab yang mendasarinya, metode diagnostik, dan pengobatan berbasis bukti.

Ringkasan Mendengarkan

  • Pembicara bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang manajemen nyeri kronis, menyoroti apa yang dapat ditawarkan dokter nyeri kronis kepada pasien di masyarakat. Mereka menggunakan serangkaian kasus yang dipilih dengan cermat, banyak di antaranya yang sebelumnya dianggap tidak dapat diobati, untuk mengilustrasikan berbagai pendekatan manajemen nyeri. Kasus-kasus ini melibatkan profil pasien yang beragam, termasuk individu muda, pasien lanjut usia, pasien kanker, dan mereka yang memiliki multimorbiditas.
  • Salah satu tema utamanya adalah manajemen nyeri sebagai alternatif pembedahan atau dalam situasi di mana pembedahan tidak memungkinkan. Pembicara menyajikan contoh-contoh di mana intervensi seperti pembekuan saraf (krioablasi) dan ablasi radio frekuensi telah digunakan untuk memberikan penghilang rasa sakit jangka panjang sambil mempertahankan fungsi. Teknik-teknik ini menargetkan saraf spesifik yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal nyeri, menawarkan pendekatan spektrum untuk manajemen nyeri.
  • Presentasi ini menggarisbawahi pentingnya diagnosis yang akurat dan potensi diagnosis yang terlewat atau tidak jelas untuk berkontribusi pada nyeri kronis. Kasus-kasus disajikan di mana pemindaian diagnostik sederhana atau injeksi menyebabkan sumber nyeri yang sebelumnya terlewatkan, memungkinkan pengobatan yang ditargetkan dan hasil pasien yang lebih baik. Pembicara tekanan pertimbangan dinding perut sebagai potensi penghasil rasa sakit.
  • Pembicara membahas kesalahpahaman seputar nyeri kronis, seperti anggapan bahwa nyeri adalah bagian yang tak terhindarkan dari penuaan atau bahwa penghilangan nyeri pada dasarnya berbahaya dan adiktif. Mereka menantang gagasan "solusi permanen," menunjukkan bahwa manajemen nyeri jangka panjang, daripada eliminasi total, dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup. Presentasi ini juga menekankan bahwa manajemen nyeri kronis bukan hanya tentang pengobatan dan tekanan penggunaan pendekatan multidisiplin.
  • Pentingnya pendekatan multidisiplin untuk manajemen nyeri kronis dikemukakan, yang melibatkan tidak hanya intervensi farmakologis tetapi juga dukungan psikologis dan mengatasi faktor-faktor pasien individu. Pembicara menekankan perlunya mempertimbangkan kesejahteraan pasien holistik dan menyesuaikan rencana pengobatan dengan kebutuhan dan keadaan spesifik mereka. Kuliah tersebut membahas perlunya mendidik pasien, sehingga mereka dapat mencegah perawatan yang membahayakan diri mereka sendiri.
  • Sesi ini juga menyentuh opsi pengobatan regeneratif seperti PRP dan konsentrat faktor pertumbuhan, mencatat bukti yang berkembang yang mendukung penggunaannya dalam kondisi tertentu untuk menghilangkan rasa sakit yang berkepanjangan. Meskipun mengakui kendala peraturan dan kebutuhan akan penelitian lebih lanjut, pembicara menyatakan optimisme tentang potensi terapi regeneratif di masa depan manajemen nyeri.

Komentar