3,09 CME

Pemilihan prosedur Bariatrik sesuai kebutuhan pasien

Pembicara: Dr. Enas Al Alawi

Dokter Spesialis Bedah Umum & Laparoskopi, Rumah Sakit HMS Al Qarhoud

Masuk untuk Memulai

Ringkasan

  • Pembicara, seorang ahli bedah bariatrik dan direktur medis, menekankan pentingnya budaya organisasi dalam bedah bariatrik, mendefinisikannya sebagai cerminan nilai, adat istiadat, dan kepercayaan. Mereka menyatakan kekhawatiran bahwa reputasi bidang tersebut ternoda oleh persepsi bahwa ahli bedah memprioritaskan operasi daripada penilaian pasien yang komprehensif. Ahli bedah menganjurkan penilaian pasien yang dipersonalisasi untuk menentukan intervensi yang paling tepat bagi setiap pasien.
  • Presentasi ini menyoroti berbagai prosedur bariatrik, termasuk pilihan bedah, endoskopi, permanen, dan sementara, dan menekankan perlunya profesional kesehatan untuk mendidik diri mereka sendiri tentang berbagai pilihan ini. Pembicara juga membahas keterbatasan mengandalkan prosedur bariatrik semata untuk menurunkan berat badan, menekankan peran penting terapi perilaku dalam mencapai dan mempertahankan keberhasilan jangka panjang.
  • Dokter bedah menekankan pentingnya pendekatan tim multidisiplin (MDT) yang melibatkan dokter bedah, ahli gizi, dan spesialis lain dalam menilai dan mengelola pasien bariatrik. Pembicara mengkritik pendekatan dangkal beberapa praktisi yang secara membabi buta mengikuti pedoman tanpa mempertimbangkan kebutuhan masing-masing pasien. Presentasi tersebut menganjurkan evaluasi pasien yang lebih menyeluruh, termasuk menilai kecepatan pengosongan lambung sebelum memutuskan jenis operasi.
  • Presentasi ini menyoroti perlunya mengelola ekspektasi pasien secara realistis, menekankan bahwa operasi penurunan berat badan bukanlah perbaikan yang pasti dan pasien perlu memahami potensi kekurangan dan komplikasi. Pembicara berbagi pengalaman pribadi terkait praktik sukses seorang kolega untuk menggambarkan bahwa pelatihan pasien yang tepat dapat memastikan hasil yang sukses.
  • Pembicara mengkritik komersialisasi operasi bariatrik, penggunaan prosedur yang berlebihan karena kemudahan pelaksanaan dan insentif finansial, serta kegagalan memberikan konseling yang memadai kepada pasien tentang dampak psikologis operasi. Mereka menyatakan keprihatinan atas tingginya tingkat depresi setelah operasi gastrektomi selongsong dan menganjurkan perbaikan dalam perawatan pra dan pascaoperasi.
  • Mereka juga menunjukkan keterbatasan pedoman yang ada, dengan beberapa pasien harus menunggu hingga memenuhi syarat untuk menjalani operasi. Dokter bedah mencatat bahwa meskipun masa tunggu enam bulan diperlukan, sebagian besar pasien tetap menjalani operasi setelah masa tunggu tersebut berakhir. Mereka menganjurkan pedoman yang lebih kuat berdasarkan masing-masing individu.

Komentar