1,8 CME

Penanganan Asma pada Anak: Tips Gaya Hidup

Pembicara: Dr. S. Balamurugan

Profesor, Departemen Kedokteran Pernapasan, ACS Medical College and Hospital, Chennai

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Penanganan asma pada anak-anak melibatkan identifikasi dan penghindaran pemicu seperti serbuk sari, tungau debu, asap, dan bulu hewan peliharaan. Menjaga lingkungan tetap bersih, menggunakan pembersih udara, dan mencuci sprei secara teratur dapat membantu mengurangi paparan. Obat-obatan merupakan kunci untuk mengendalikan asma. Inhaler pereda cepat memberikan kelegaan segera selama serangan, sementara obat pengontrol seperti kortikosteroid hirup mencegah kambuhnya asma. Memastikan penggunaan inhaler yang tepat sangat penting. Perubahan gaya hidup juga berperan. Dorong aktivitas fisik, pantau gejala akibat olahraga, dan pertahankan pola makan sehat untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Mendidik anak-anak dan memiliki rencana tindakan asma memastikan penanganan gejala yang lebih baik dan peningkatan kualitas hidup.

Ringkasan Mendengarkan

  • Ketombe hewan peliharaan dapat memicu asma pada anak-anak, menyebabkan peradangan dan kesulitan bernapas. Pengelolaan ketombe hewan peliharaan meliputi menjaga hewan peliharaan agar tidak berada di kamar tidur, membersihkan secara teratur, dan menggunakan pembersih udara. Asma bukanlah penyakit, melainkan kumpulan gejala kompleks, dan pemicunya dapat menyembuhkan gejala-gejala ini.
  • Orang tua dan pelatih harus memastikan anak-anak menggunakan asma menggunakan inhaler dengan benar sebelum aktivitas fisik. Panas dan pendinginan sangat penting, dan inhaler harus digunakan 10 menit sebelum aktivitas apa pun. Olahraga dapat memicu asma, dan tetap terhidrasi membantu mengelola gejalanya.
  • Orang tua perlu membantu anak-anak memahami pentingnya mematuhi pengobatan asma bahkan ketika mereka merasa sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan bronkodilator dan inhaler pereda cepat kerja yang diresepkan dokter dengan benar.
  • Alergi makanan dapat berhubungan dengan asma, dengan alergen umum termasuk telur, susu, kacang tanah, dan cokelat. Pengawet, zat pewarna, dan aditif makanan dapat meredakan gejala asma, sehingga menghindari makanan tertentu dapat menjadi salah satu cara pencegahan.
  • Meminimalkan pemicu asma di rumah meliputi pembersihan teratur, menggunakan filter HEPA di pembersih udara, dan menghindari merokok, kelembapan berlebih, dan kecoa. Menjaga rumah berventilasi baik dan mempertahankan tingkat kelembapan rendah bermanfaat.
  • Pengukur puncak aliran dapat digunakan untuk memadukan kontrol asma, dengan pembacaan teratur membantu mendeteksi tanda-tanda awal serangan. Menggunakan pengukur puncak aliran pediatrik dan menetapkan rencana tindakan sangat penting.
  • Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi asma pada anak-anak. Stres dapat dicegah dengan melakukan yoga dan meditasi, mengurangi potensi pemicu asma. Teknik pernapasan, seperti pernapasan diafragma dan pernapasan nares bergantian, dapat membantu mengatur serangan.
  • Teknik relaksasi seperti pose yoga dan belajar memainkan alat musik tiup seperti seruling dapat membantu kapasitas vital paru-paru.

Komentar