2,27 CME

Pembahasan Kasus Histerektomi Laparoskopi

Pembicara: Dr. Hemant Kanojiya

Dokter Bedah Endoskopi Panggul. Spesialis Endometriosis

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Histerektomi laparoskopi adalah prosedur bedah minimal invasif yang melibatkan pengangkatan rahim melalui sayatan kecil di perut. Prosedur ini umumnya digunakan untuk menangani berbagai kondisi ginekologis, seperti fibroid rahim, perdarahan abnormal, endometriosis, dan kanker tertentu. Laparoskop, yang dilengkapi dengan kamera, memberikan pandangan yang jelas terhadap organ panggul, dan instrumen bedah dimasukkan melalui sayatan kecil tambahan untuk pengangkatan rahim. Dibandingkan dengan histerektomi terbuka tradisional, pendekatan ini menawarkan keuntungan seperti nyeri pascaoperasi yang berkurang, rawat inap yang lebih singkat, pemulihan yang lebih cepat, dan bekas luka yang lebih kecil, sehingga menjadikannya pilihan yang lebih disukai bagi banyak pasien yang mencari pilihan perawatan yang kurang invasif. Namun, kondisi medis individu dan keahlian dokter bedah berperan dalam menentukan pendekatan bedah yang paling sesuai.

Ringkasan Mendengarkan

  • Webinar tentang histerektomi laparoskopi yang dihadiri oleh Dr. Suparna menampilkan Dr. Heyman Kanhazir, seorang ahli sosiologi dan ahli bedah endoskopi. Diskusi fokus pada teknik bedah yang aman dan diskusi kasus. Sesi ini pentingnya tetap mengikuti perkembangan terbaru di bidang ini dan memberikan kesempatan bagi para profesional medis untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka.
  • Presentasi Dr. Kanhazir menyoroti penanda anatomi kunci dan strategi bedah untuk mencegah cedera ureter selama histerektomi. Ia menganjurkan untuk mengekspos dan membedah ureter untuk menciptakan margin yang aman, terutama dalam kasus-kasus kompleks seperti endometriosis atau pembekuan panggul. Sesi ini juga mendesak dimulainya diseksi pada panggul panggul dan bekerja dari area normal menuju area patologis.
  • Diskusi membahas skenario yang melibatkan operasi caesar sebelumnya, tekanan perlunya mengidentifikasi dan memisahkan kandung kemih dengan hati-hati. Penggunaan energi termal dibahas, menekankan pentingnya penggunaan secara bijaksana untuk menghindari kerusakan termal pada struktur kritis. Dr. Kanhazir berbagi filosofinya tentang membedah dan mengekspos organ-organ vital seperti usus, kandung kemih, dan ureter sebelum melanjutkan histerektomi.
  • Webinar ini juga mencakup sesi tanya jawab, di mana Dr. Kanhazir menjawab pertanyaan mengenai transisi dari laparoskopi dasar ke TLH, waktu optimal untuk histerektomi pasca persalinan, teknik penempatan port, dan arti insuflasi. Ia juga membahas apakah histerektomi laparoskopi dapat dilakukan pada prolaps grade 2 dengan ukuran rahim 9,5 cm. Sesi diakhiri dengan ajakan untuk mengikuti SMLA di Instagram untuk mendapatkan pembaruan tentang webinar dan diskusi kasus mendatang.

Komentar