0,11 CME

Kasus Kardiometabolik pada Diabetes: Kenali Diabetes Sejak Dini

Pembicara: Dokter Amit Kumar Dey

Klinik Gula Apollo, Newtown, Kolkota

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Diabetes menimbulkan toksisitas akut dan kronis pada endotelium vaskular pada pasien yang mengakibatkan lonjakan hiperglikemia akibat paparan glukosa pasca makan. Hal ini menyebabkan komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular. Kerusakan pembuluh darah dimulai sejak dini dalam kondisi tersebut. Penyakit kardiovaskular dan diabetes saling terkait, pengobatan difokuskan pada mekanisme patofisiologis penyakit tersebut.

Ringkasan Mendengarkan

  • Presentasi berfokus pada kasus kompleks seorang pria berusia 60 tahun dengan cedera ginjal akut (AKI), kegagalan jantung dengan fraksi ejeksi terjaga (HFpEF), dan ulkus kaki diabetik, yang diperparah oleh neuropati diabetik dan hipertensi serta diabetes tipe 2 yang mendasarinya. Diskusi menekankan pendekatan praktis berbasis pedoman untuk menangani kasus tersebut, menyoroti pentingnya mengenali potensi komplikasi.
  • Evaluasi awal menyoroti gejala pasien: sesak napas, jantung berdebar, dan penurunan produksi urin, bersamaan dengan ulkus kaki yang nyeri dan berbau busuk. Temuan kritis negatif kecuali infark miokard akut (AMI), sepsis, dan uropati obstruktif. Riwayat medis yang menyeluruh mengungkapkan diabetes jangka panjang, hipertensi, dan ulkus kaki diabetes yang diobati dengan berbagai antibiotik dan analgesik.
  • Pemeriksaan mengungkapkan takipnea, edema, dan tanda-tanda gagal jantung, dengan hasil laboratorium menunjukkan peningkatan kreatinin dan NT-proBNP. Analisis urin menunjukkan proteinuria dan silinder granular. Pemeriksaan lebih lanjut mengenai batu saluran kemih, hipertrofi prostat, dan osteomielitis. Riwayat sebelumnya tentang diabetes yang terkontrol buruk dan masalah ginjal yang ada dicatat.
  • AKI yang diinduksi obat, khususnya karena penggunaan NSAID, diidentifikasi sebagai penyebab yang paling mungkin. Pentingnya menghitung eGFR dan menyesuaikan dosis obat yang ditekan, memperingatkan peringatan terhadap obat-obatan nefrotoksik dan mengelola kadar glukosa darah untuk mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.
  • Penanganan kasus tersebut meliputi resusitasi cairan, koreksi elektrolit, penggunaan diuretik yang lembut, dan penguatan obat-obatan nefrotoksik. Presentasi juga membahas tentang pengelolaan hipertensi pada pasien diabetes dan mengatasi neuropati diabetik, tekanan perawatan kaki yang tepat dan pemilihan obat yang tepat.
  • Diskusi tersebut menggarisbawahi nilai rasio albumin-kreatinin urin (ACR) dalam mengimbangi perkembangan CKD. Sesi diakhiri dengan latihan interaktif, mengulas singkat pengobatan pulang dan mengeksplorasi potensi modifikasi untuk mengoptimalkan perawatan pasien yang berkelanjutan. Pentingnya pendidikan pasien, janji temu tindak lanjut, dan peran agen nefroprotektif juga disampaikan.

Komentar