0,36 CME

Metabolisme Karbohidrat pada Diabetes

Pembicara: Dr. Swati Panbude

Asisten Profesor, Biokimia, Datta Megha Institute of Medical Sciences, Wardha

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Pada diabetes, metabolisme karbohidrat terganggu karena produksi insulin yang tidak mencukupi atau ketidakmampuan sel-sel tubuh untuk merespons insulin dengan benar. Kadar gula darah yang tinggi pada diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan dalam tubuh, termasuk mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah. Pada diabetes tipe 2, sel-sel tubuh menjadi resistan terhadap insulin, yang menyebabkan kadar gula darah meningkat dan pankreas memproduksi lebih banyak insulin untuk mengimbanginya. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan penurunan produksi insulin dan memburuknya kondisi. Pengobatan untuk diabetes biasanya melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup, seperti olahraga dan perubahan pola makan, dan pengobatan, seperti suntikan insulin atau obat oral yang membantu menurunkan kadar gula darah. Penghitungan karbohidrat, yang melibatkan pelacakan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi dalam setiap makanan atau camilan, dapat menjadi alat yang berguna untuk mengelola kadar gula darah pada diabetes.

Ringkasan Mendengarkan

  • Pembicara membahas defek metabolisme karbohidrat pada diabetes melitus, dengan fokus pada skenario kasus pasien diabetes tipe 2 yang baru didiagnosis. Kadar gula darah puasa pasien adalah 190 mg/dL, gula darah postprandial 320 mg/dL, dan hemoglobin terglikosilasi 9,6%. Pasien obesitas dan memiliki gaya hidup sedentari, dengan pengobatan awal berupa modifikasi diet, latihan fisik, dan Glycate SR 500 mg BD.
  • Pembahasan berfokus pada penyebab peningkatan kadar gula darah puasa dan postprandial pada pasien diabetes. Peserta diminta untuk mengidentifikasi penyebab peningkatan gula darah puasa, dengan pilihan termasuk peningkatan glikogenesis, glikolisis, glukoneogenesis, atau penurunan glikogenolisis. Mereka juga diminta untuk mengidentifikasi penyebab peningkatan gula darah postprandial.
  • Pembicara menjelaskan jalur karbohidrat normal pada orang sehat, membandingkan glukosa darah rendah (keadaan puasa) dengan glukosa darah tinggi (keadaan kenyang). Glukagon, yang disekresikan oleh sel alfa pankreas, merangsang hati untuk meningkatkan kadar glukosa darah melalui glukoneogenesis dan glikogenolisis. Insulin, yang disekresikan oleh sel beta pankreas, memfasilitasi penyerapan glukosa di jaringan perifer dan adiposa, mengubah glukosa darah tinggi menjadi glukosa darah rendah.
  • Pembicara menjelaskan peran glukagon dan insulin dalam metabolisme karbohidrat. Glukagon meningkatkan kadar glukosa darah dengan merangsang glukoneogenesis dan glikogenolisis, sedangkan insulin menurunkan kadar glukosa darah dengan merangsang glikogenesis dan glikolisis. Pada diabetes melitus tipe 2, kerja insulin mengalami defek, menyebabkan gangguan penyerapan glukosa oleh jaringan perifer dan peningkatan kadar glukosa darah.
  • Glukoneogenesis, sintesis glukosa dari prekursor non-karbohidrat seperti piruvat, asam lemak, dan asetil-CoA, dibahas. Glikolisis, konversi glukosa menjadi piruvat, juga dijelaskan karena hubungannya dengan glukoneogenesis.
  • Glikogenesis (sintesis glikogen dari glukosa) dan glikogenolisis (penguraian glikogen menjadi glukosa) dijelaskan lebih lanjut. Insulin merangsang glikogenesis, menurunkan kadar glukosa darah, sedangkan glukagon dan epinefrin merangsang glikogenolisis, meningkatkan kadar glukosa darah.

Komentar