0,15 CME

Pendekatan terhadap Penyakit Paru Kronis

Pembicara: Dr. Gangi Reddy

Konsultan Pulmonologi

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Aliran udara yang terhambat dari paru-paru merupakan salah satu gejala penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Mengi, batuk, produksi lendir, dan kesulitan bernapas merupakan beberapa gejalanya. Biasanya, hal ini disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap gas atau partikulat yang mengiritasi, yang paling sering adalah asap rokok. Berbagai macam penyakit dapat diderita oleh penderita PPOK, termasuk penyakit jantung dan kanker paru-paru.

Ringkasan Mendengarkan

  • Penyakit paru kronis, termasuk asma, PPOK, dan penyakit paru interstisial, mempengaruhi sebagian besar pasien, seringkali membutuhkan manajemen jangka panjang daripada hanya meredakan gejala dengan segera. Diagnosis yang akurat dan evaluasi pasien yang menyeluruh sangat penting, dengan mempertimbangkan latar belakang pasien dan tantangan dalam mendidik pasien, terutama mereka yang berasal dari daerah pedesaan atau semi perkotaan.
  • Rehabilitasi pulmonal merupakan aspek penting dalam perawatan, terutama untuk kondisi seperti PPOK, asma, dan bronkiektasis. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan gagal napas (Tipe 1 atau Tipe 2), dan meningkatkan apnea tidur obstruktif sebagai kondisi yang umum semakin meningkatkan manajemen.
  • Evaluasi efektif pasien penyakit paru kronik meliputi pengambilan riwayat subjektif, penilaian objektif seperti pencitraan dan tes toleransi usaha (misalnya, tes jalan 6 menit), dan tes fungsi paru untuk mengukur kapasitas paru (FEV1, FVC). Penting untuk memahami keluhan yang muncul, kronisitas, frekuensi, dan keparahan gejala, serta faktor-faktor yang meringankan dan meringankan gejala.
  • Di luar tes paru, EKG, ECHO, dan analisis gas darah sangat berharga. Tes alergi dan investigasi gangguan jaringan ikat mungkin terjadi berdasarkan karakteristik penyakit tertentu. Komunikasi yang jelas dan tepat tentang kondisi pasien kepada pasien dan keluarga sangat penting untuk keberhasilan manajemen.
  • Tujuan pengobatan meliputi meredakan gejala segera dan manajemen penyakit jangka panjang. Edukasi pasien tentang berhenti merokok, gaya hidup sehat, dan kepatuhan terhadap rencana pengobatan (seperti terapi oksigen atau pengobatan inhalasi) sangat penting. Vaksinasi terhadap infeksi pneumokokus dan flu juga penting.
  • Terapi oksigen dan terapi inhalasi merupakan modalitas pengobatan utama, namun pasien seringkali membutuhkan edukasi tentang alasan dan manfaatnya. Rehabilitasi pulmonal, yang merupakan program pendidikan dan pelatihan terawasi, meningkatkan kontrol gejala, kapasitas fungsional, dan kualitas hidup. Ini juga mengatasi kecemasan dan depresi yang umum terjadi pada pasien penyakit paru kronis.

Komentar