Pendekatan bypass kardiopulmoner (CPB) melibatkan pengambilalihan sementara fungsi jantung dan paru-paru selama operasi jantung terbuka, yang memungkinkan jantung tetap diam saat prosedur vital dilakukan. Mesin CPB mengedarkan darah dan mengoksigenasinya, mempertahankan sirkulasi sistemik dan pengiriman oksigen ke jaringan. Manajemen CPB yang tepat memerlukan pemantauan hemodinamik, kadar gas darah, dan status koagulasi yang cermat untuk meminimalkan komplikasi. Tantangan utama meliputi pengelolaan respons inflamasi, pencegahan disfungsi organ, dan memastikan penyapihan yang tepat dari mesin bypass setelah operasi selesai. Kemajuan dalam teknologi dan teknik CPB terus meningkatkan hasil pasien, dengan fokus pada pengurangan risiko seperti stroke, pendarahan, dan cedera ginjal.
Spesialis Senior, Bedah Kardiotoraks dan Vaskular, Rumah Sakit Evercare, Bangladesh
Pengungkapan Keuangan
Bagus